Kompas TV internasional kompas dunia

Israel Setuju Rencana Akhiri Kebuntuan Gencatan Senjata, Blinken Desak Hamas untuk Sepakat

Kompas.tv - 20 Agustus 2024, 09:00 WIB
israel-setuju-rencana-akhiri-kebuntuan-gencatan-senjata-blinken-desak-hamas-untuk-sepakat
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (Menlu AS) Antony Blinken mengutuk keras penyerbuan kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur yang diduduki oleh kelompok radikal Israel, termasuk seorang menteri dalam kabinet Israel. (Sumber: Anadolu )
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Vyara Lestari

Blinken yang melakukan misi kesembilan ke Timur Tengah sejak konflik ini dimulai, menegaskan bahwa saat ini adalah "momen yang menentukan" dan mungkin "kesempatan terakhir" untuk membebaskan sandera serta mengamankan gencatan senjata.

Sementara itu, protes terus berlanjut di Tel Aviv. Puluhan warga Israel berkumpul di luar hotel tempat Blinken menginap, membawa foto-foto sandera dan menyerukan agar gencatan senjata segera dilakukan.

Yehuda Cohen, ayah dari seorang sandera berusia 20 tahun yang ditahan di Gaza, mengungkapkan harapannya agar Amerika Serikat dapat menekan Israel untuk segera mencapai kesepakatan. 

"Kami tahu bahwa hanya dengan bantuan besar dari pemerintah Amerika, kesepakatan ini bisa tercapai," ujarnya.

Baca Juga: Hamas Ungkap ke Turki: Perundingan Gencatan Senjata Mandek, Israel Tak Merespons

Di Gaza, perang yang telah berlangsung hampir setahun ini telah menewaskan lebih dari 40.000 warga Palestina, menghancurkan sebagian besar wilayah, dan memicu bencana kemanusiaan yang mengkhawatirkan. 


Berbagai lembaga bantuan kini takut akan kemungkinan munculnya wabah polio di tengah kondisi yang semakin memburuk.

Menanggapi kekhawatiran tersebut, Blinken mengatakan bahwa Amerika Serikat tengah bekerja sama dengan Israel untuk memastikan vaksin tersedia "dalam beberapa minggu ke depan." 

"Ini sangat mendesak, sangat penting," ujarnya.

Blinken dijadwalkan melanjutkan perjalanannya ke Mesir dan Qatar pada Selasa (20/8/2024) untuk melanjutkan upaya diplomasi. 

Kedua negara tersebut, bersama Amerika Serikat, telah menjadi mediator utama dalam pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri konflik ini.

Meskipun ada harapan baru, jalan menuju kesepakatan masih panjang dan penuh tantangan.

Hamas menyatakan bahwa proposal terbaru lebih menguntungkan Israel, dan menuduh Netanyahu berusaha memperpanjang perang dengan menambahkan syarat-syarat baru.

Dalam perkembangan terakhir, proposal yang sedang dipertimbangkan ini mengusulkan proses tiga tahap di mana Hamas akan membebaskan semua sandera sebagai imbalan bagi penarikan pasukan Israel dari Gaza dan pembebasan tahanan Palestina.

Negosiasi akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang, dengan harapan bahwa kesepakatan dapat tercapai sebelum ketegangan meningkat lebih jauh dan memperparah konflik yang telah menelan banyak korban ini. 

Baca Juga: Hamas Tolak Syarat Israel untuk Gencatan Senjata gegara Netanyahu Ingin Kuasai Koridor Philadelphi

 

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x