Rusia menyatakan jembatan ketiga di Sungai Seym, yang melintasi wilayah Kursk, telah dihantam dan rusak. Ukraina belum memberikan komentar resmi mengenai serangan tersebut, tetapi panglima angkatan udara Kiev sebelumnya menyatakan pasukannya telah menghancurkan dua jembatan untuk melemahkan logistik musuh.
Analis militer mengatakan jembatan-jembatan tersebut adalah bagian dari jalur suplai penting bagi pasukan Rusia yang mempertahankan wilayah tersebut.
Lebih dari 121.000 orang telah dievakuasi dari sembilan distrik perbatasan di wilayah Kursk, menurut kementerian darurat Rusia.
Penasihat Presiden Rusia, Yuri Ushakov, mengatakan Moskow belum siap untuk mengadakan pembicaraan damai dengan Ukraina mengingat serangan Kyiv di Kursk.
Pasukan Ukraina menghadapi pertempuran sengit di dekat Pokrovsk, sebuah pusat transportasi penting bagi pasukan Ukraina.
Baca Juga: Ukraina Makin Gencar Serang Rusia, Hancurkan Jembatan Strategis Kedua dalam Sepekan
Pasukan Rusia kini berada sekitar 10 km dari pinggiran kota, menurut Serhiy Dobriak, kepala administrasi militer setempat.
Gubernur regional Vadym Filashkin mengatakan bahwa jam malam di permukiman dekat Pokrovsk telah diperketat dan situasi menjadi sangat sulit.
Sementara itu, jenderal tertinggi Ukraina menyatakan bahwa Kiev melakukan segala yang diperlukan untuk mempertahankan Kota Toretsk, yang menjadi target serangan Rusia setelah merebut kota Zalizne.
Perang yang telah menewaskan puluhan ribu orang dan menghancurkan kota-kota di seluruh Ukraina ini masih belum menunjukkan tanda-tanda mereda.
Kiev memperkirakan Moskow akan meningkatkan jumlah pasukannya di Ukraina menjadi 800.000 pada akhir tahun, naik dari sekitar 600.000 saat ini, menurut Wakil Menteri Pertahanan Ukraina Ivan Havryliuk.