Kompas TV internasional kompas dunia

Tak Mau China Mendominasi, Trump Janji Jadikan AS Pusat Crypto dan Bitcoin Terbesar Dunia

Kompas.tv - 29 Juli 2024, 03:50 WIB
tak-mau-china-mendominasi-trump-janji-jadikan-as-pusat-crypto-dan-bitcoin-terbesar-dunia
Donald Trump pada pembukaan Konvensi Partai Republik. Otoritas keamanan AS mendeteksi potensi serangan lanjutan maupun serangan balasan pasca upaya pembunuhan Trump yang gagal. (Sumber: Anadolu)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

TENNESSEE, KOMPAS.TV - Calon presiden dari Partai Republik Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengungkapkan visinya untuk menjadikan AS sebagai pusat crypto dunia dan adikuasa bitcoin, Sabtu (27/7/2024).

"Jika kripto akan menentukan masa depan, saya ingin semuanya ditambang, dicetak, dan dibuat di AS," katanya dalam Konferensi Bitcoin di Nashville, Tennessee. "Ini tidak boleh dibuat di tempat lain."

"Bitcoin akan meroket dan saya ingin Amerika Serikat yang memimpin jalannya," tambah Trump.

Trump bangga menjadi calon dari partai besar pertama yang menerima sumbangan dalam bentuk bitcoin dan kripto.

"Bitcoin seperti industri baja 100 tahun lalu," ujarnya. "Dalam 15 tahun, bitcoin menjadi aset paling berharga di dunia, bahkan lebih besar dari ExxonMobil," tambahnya.

Trump menjelaskan alasannya menghadiri konferensi yang dinantikan oleh para penggemar cryptocurrency dengan dua kata: "America First" (America Lebih Dulu).

"Kalau kita tidak melakukannya, China dan negara lain akan melakukannya. Jadi, mari kita lakukan duluan dan lakukan dengan benar," kata Trump. "Kita tidak boleh membiarkan China mendominasi. Saya ingin AS jadi yang terdepan dalam teknologi, sains, manufaktur, kecerdasan buatan (AI), dan luar angkasa."

Meski penambangan bitcoin mengonsumsi banyak energi menurut para pengkritik, Trump mengatakan AS akan menghasilkan lebih banyak listrik di masa depan daripada yang dikonsumsinya sendiri.

Baca Juga: Bitcoin Tembus US$ 50.000, Diprediksi Terus Meningkat di Tahun 2024


Trump menyebut sekitar 175 juta orang terlibat dalam bitcoin dan cryptocurrency.

Dia mengkritik pemerintahan Joe Biden atas regulasi cryptocurrency. 

"Dalam 3,5 tahun, pemerintahan saat ini telah melancarkan perang terhadap crypto dan bitcoin," katanya. "Mereka menargetkan bank-bank Anda, membatasi layanan keuangan, menghalangi warga Amerika mentransfer uang ke bursa, dan mengecap Anda sebagai kriminal," ujar Trump.

Trump juga mengkritik Wakil Presiden AS Kamala Harris, yang menjadi calon presiden dari Partai Demokrat setelah Biden mengundurkan diri. 

"Kamala lebih buruk dari Joe. Dia radikal kiri," kata Trump, "Dia menentang crypto."

Trump juga mengkritik Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) yang menurutnya "menghancurkan bitcoin."

"Alasannya jelas, karena bitcoin berarti kebebasan, kedaulatan, dan kemerdekaan dari paksaan pemerintah," ujarnya.

"Pemerintahan Biden-Harris yang menekan crypto dan bitcoin itu salah, sangat buruk untuk negara kita, dan sangat tidak Amerika," tambahnya.

Trump berargumen jika Partai Republik tidak memenangkan pemilu, "negara ini akan dalam kondisi buruk." Dia menambahkan, "Kita harus berjuang dan kita harus menang."

"Saya berjanji kepada komunitas Bitcoin, pada hari saya mengucapkan sumpah jabatan, kampanye anti-crypto Joe Biden-Kamala Harris akan berakhir," tegasnya.


 

 




Sumber : Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x