TEHRAN, KOMPAS.TV - Pemimpin tertinggi Iran, Ayatullah Ali Khamenei, secara resmi mendukung Masoud Pezeshkian sebagai presiden pada Minggu (28/7/2024).
Pezeshkian, seorang politikus reformis dan ahli bedah jantung, kini memimpin negara yang menghadapi sanksi ekonomi akibat program nuklirnya.
Dalam upacara tersebut, Khamenei meminta Pezeshkian fokus pada hubungan dengan negara-negara tetangga, Afrika, Asia, serta negara-negara yang telah mendukung Iran.
Khamenei juga mengkritik negara-negara Eropa karena menerapkan sanksi dan embargo minyak, serta menyoroti dugaan pelanggaran hak asasi manusia.
Khamenei mengecam tindakan Israel di Gaza yang menyebabkan kematian anak-anak, perempuan, dan orang-orang yang dirawat di rumah sakit.
"Rezim Zionis menunjukkan wajah terburuknya sebagai penjahat perang," kata Khamenei.
Ia juga mengkritik Kongres Amerika Serikat (AS) karena mengizinkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berpidato di sana.
Baca Juga: Profil Masoud Pezeshkian, Mantan Menteri Kesehatan yang Kini Terpilih sebagai Presiden Iran
Pezeshkian, dalam acara yang sama, menghormati Jenderal Qassem Soleimani yang terbunuh dalam serangan drone AS pada tahun 2020.
Pezeshkian berjanji akan menjalankan kebijakan luar negeri yang konstruktif, memperkuat hukum, memberikan kesempatan yang sama kepada warga, mendukung keluarga, dan melindungi lingkungan.
Sebagai langkah pertama, Pezeshkian menunjuk Mohammad Reza Aref sebagai wakil presiden pertama.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.