Gangguan ini sangat memengaruhi stasiun utama Paris, Montparnasse. Video yang diunggah di media sosial menunjukkan keramaian di aula stasiun yang dipenuhi oleh para pelancong.
Kepala Polisi Paris, Laurent Nunez, menyebut insiden ini sebagai "serangan besar" yang melumpuhkan jaringan kereta cepat.
"Paris Police Prefecture telah mengerahkan personel di stasiun-stasiun kereta Paris setelah serangan masif ini," ujar Nunez kepada France Info TV.
Di Gare du Nord, salah satu stasiun tersibuk di Eropa, banyak penumpang yang kebingungan dan berupaya mencari solusi pada Jumat pagi.
"Ini cara yang buruk untuk memulai Olimpiade," keluh Sarah Moseley (42) yang perjalanan keretanya ke London tertunda satu jam.
Perjalanan internasional juga terdampak, termasuk ke dan dari London melalui Terowongan Channel, ke Belgia, dan ke bagian barat, utara, serta timur Prancis.
SNCF menyebut insiden ini sebagai rangkaian tindakan terkoordinasi. Mereka mengatakan tidak tahu kapan lalu lintas akan kembali normal dan khawatir gangguan akan berlanjut setidaknya sepanjang akhir pekan.
Mereka juga telah mengeluarkan peringatan kepada penumpang untuk menunda perjalanan dan tidak datang ke stasiun, serta memastikan bahwa semua tiket dapat ditukar dan dikembalikan.
Valerie Pecresse, Presiden Dewan Regional Paris, memperkirakan bahwa 250.000 pelancong akan terdampak pada hari Jumat.
Dugaan sabotase ini terjadi saat Paris bersiap menggelar upacara pembukaan pada Jumat malam, di mana 7.000 atlet Olimpiade akan berlayar menyusuri Sungai Seine, melewati monumen ikonik Paris seperti Katedral Notre-Dame, Museum Louvre, dan Musee d’Orsay.
Baca Juga: Imbas Skandal Drone di Olimpiade Paris, Kanada Copot Pelatih Timnas Sepak Bola Putri
Sumber : Sky News/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.