Namun, sebelumnya semua bisa dihalau baik oleh Israel atau sekutu Barat dengan pasukannya yang ditempatkan di wilayah itu.
Sejauh ini, Israel masih belum melakukan serangan ke Houthi, karena memfokuskan upayanya pada perang di Gaza dan pertempuran dengan kelompok Hizbullah di Lebanon.
Polisi setempat mengatakan ledakan terjadi pada pukul 03.10 pagi, dan bergema hingga ke kota-kota terdekat dan melukai setidaknya 10 orang.
Sementara itu, Badan Medis Israel mengatakan bahwa setidaknya satu orang tewas karena ledakan.
Komandan Distrik Tel Aviv Peret Amar mengatakan petugas tidak bisa menemukan titik kontak, membuat kemungkinan ledakan terjadi di utara.
“Kekuatan ledakannya menimbulkan kerusakan yang tak besar, namun tersebar pada area yang luas,” katanya.
“Saat ini, kami tak tahu benda apa itu,” kata Amar.
Baca Juga: Israel Ungkap Bunuh Pemimpin Pasukan Elite Hizbullah pada Serangan Udara ke Selatan Lebanon
Israel memiliki sistem pertahanan udara berlapis, yang mampu mencegat ancaman mulai dari rudal balistik jarak jauh hingga drone, dan rudal jarak pendek.
Berbagai sistem ini telah mencegat ribuan proyektil sepanjang perang.
Namun para pejabat memperingatkan bahwa sistem ini tidak 100 persen efektif, dan sistem tersebut tampaknya kesulitan melawan serangan drone yang kecil dan sulit dideteksi.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.