Kompas TV internasional kompas dunia

Trump Segera Diresmikan Jadi Capres Partai Republik AS, Begini Mekanisme Konvensi Partai Tersebut

Kompas.tv - 15 Juli 2024, 15:14 WIB
trump-segera-diresmikan-jadi-capres-partai-republik-as-begini-mekanisme-konvensi-partai-tersebut
Lokasi konvensi partai Republik di Milwaukee, Minggu, 14/7/2024. Tahun ini, Trump akan menerima pencalonan Partai Republik dengan dukungan penuh partai dan keraguan di pihak Demokrat tentang kemampuan Presiden Joe Biden untuk terpilih kembali, (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Desy Afrianti

WASHINGTON, KOMPAS TV - Hampir 2.500 delegasi Partai Republik berkumpul di Milwaukee minggu ini untuk memilih calon presiden mereka. Ini akan menandai berakhirnya pemilihan pendahuluan.

Hasilnya sudah bisa ditebak. Mantan Presiden Donald Trump menjadi calon kuat sejak 12 Maret. Namun, Trump baru akan resmi menjadi calon utama partai Republik setelah para delegasi memilih secara resmi, seperti laporan Associated Press, Senin, 15/7/2024.

Mayoritas delegasi sudah memutuskan mendukung Trump. Dia hanya butuh mayoritas suara untuk menang. Namun, beberapa delegasi masih mendukung mantan kandidat Nikki Haley, meskipun dia sudah mundur.

Berbeda dengan Partai Demokrat yang memperbolehkan delegasinya memilih sesuai hati nurani, delegasi Partai Republik harus tetap mendukung kandidat yang mereka pilih. Ini hampir memastikan Trump akan resmi menjadi calon minggu ini.

Baca Juga: Kubu Partai Republik AS Berbondong ke Milwaukee untuk Konvensi Partai dan Resmikan Pencalonan Trump

Orang-orang berjalan melewati Fiserv Forum menjelang Konvensi Nasional Partai Republik 2024, Kamis, 11 Juli 2024, di Milwaukee. Tahun ini, Trump akan menerima pencalonan Partai Republik dengan dukungan penuh partai dan keraguan di pihak Demokrat tentang kemampuan Presiden Joe Biden untuk terpilih kembali. (Sumber: AP Photo)

Mekanisme Pemilihan di Konvensi

Dalam konvensi, pemilihan calon presiden dilakukan melalui pemungutan suara oleh delegasi partai di negara bagian. Berikut adalah mekanisme dasar yang diikuti:

Delegasi Terikat dan Tidak Terikat: Sebagian besar delegasi berasal dari hasil pemilihan pendahuluan dan terikat untuk mendukung kandidat tertentu. Namun, ada delegasi "tidak terikat" yang bisa memilih kandidat mana pun.

Jumlah Delegasi: Untuk memenangkan nominasi, seorang kandidat harus mendapatkan mayoritas delegasi. Pada Konvensi Nasional Partai Republik, 2.268 delegasi diperlukan untuk menang dan menjadi calon presiden.

Proses Pemungutan Suara: Pemimpin dari setiap delegasi negara bagian akan bergantian mengumumkan hasil suara. Jika sebuah delegasi tidak memberikan suara pada giliran mereka, mereka bisa melakukannya di akhir pemungutan suara.

Aturan Partai: RNC memiliki aturan yang mengharuskan kandidat memenangkan pluralitas delegasi di setidaknya lima negara bagian untuk dianggap sebagai calon resmi.

Baca Juga: Trump Serukan Persatuan usai Upaya Pembunuhan, Tegaskan Tetap Hadir di Konvensi Partai Republik Esok

Calon presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dikawal petugas Secret Service usai lolos dari percobaan pembunuhan di Butler, Pennsylvania, AS, Sabtu (13/7/2024). (Sumber: Gene J. Puskar/Associated Press)

Kapan Pemungutan Suara Dilakukan dan Bagaimana Prosesnya?

Partai Republik belum mengumumkan waktu dan tanggal pemungutan suara ini. Namun, pemimpin dari setiap delegasi negara bagian akan bergantian, sesuai urutan alfabet, untuk mengumumkan hasil mereka.

Berapa Banyak Delegasi yang Mendukung Trump?

Setidaknya 2.268 delegasi sudah memutuskan akan mendukung Trump di Konvensi Nasional Partai Republik, meskipun jumlah ini bisa lebih tinggi.

Sebagian besar negara bagian mengirim delegasi yang "terikat" pada kandidat tertentu. Artinya, delegasi tersebut diwajibkan mendukung kandidat tersebut. Hasil pemilihan pendahuluan digunakan untuk menentukan bagaimana delegasi ini dialokasikan.

Namun, setidaknya 150 delegasi Partai Republik, termasuk dari Montana, New Mexico, dan South Dakota, secara teknis "tidak terikat," artinya mereka bisa memilih kandidat mana pun.

Banyak dari delegasi tersebut telah mengatakan kepada AP bahwa mereka akan memilih Trump. Ini tercermin dalam 2.268 delegasi yang sudah mendukung Trump. Beberapa delegasi juga mengharapkan rekan-rekan mereka akan memilih Trump, meskipun belum mengonfirmasi secara resmi.

Baca Juga: Inilah Kecerdikan Trump Menangkan Nominasi Calon Presiden Partai Republik di Pilpres 2024 Amerika

Foto kombinasi ini menunjukkan daftar calon wakil presiden yang dipilih mantan Presiden Donald Trump saat ia bersiap mengumumkan pilihannya beberapa hari sebelum, atau mungkin pada, Konvensi Nasional Partai Republik bulan depan. Dari kiri Gubernur Dakota Utara Doug Burgum, Ben Carson, mantan Menteri Perumahan dan Pembangunan Perkotaan AS, Rep. Byron Donalds, R-Fla., Senator Marco Rubio, R-Fla., Senator Tim Scott, RS. C., Rep. Elise Stefanik, RN.Y., dan Senator JD Vance, R-Ohio. (Sumber: AP Photo)

Apa yang Terjadi dengan Delegasi Kandidat yang Mundur?

Trump kemungkinan akan menjadi satu-satunya kandidat yang dipertimbangkan karena aturan RNC mengharuskan kandidat menang di setidaknya lima negara bagian.

Trump adalah satu-satunya yang menang di lima negara bagian. Haley hanya menang di Vermont dan Washington, D.C., dan tidak ada kandidat lain yang menang tahun ini. Namun, aturan partai di tingkat negara bagian menentukan apakah delegasi yang terikat pada kandidat yang mundur bisa memilih kandidat lain.

Misalnya, juru bicara Partai Republik Carolina Utara mengatakan bahwa delegasi Haley tetap terikat padanya, sesuai aturan negara bagian. Dia menang 12 delegasi dalam pemilihan pendahuluan bulan Maret. Di New Hampshire, aturan negara bagian mengatakan bahwa sembilan delegasi Haley bebas memilih kandidat lain sejak dia mundur. Di Iowa, di mana empat kandidat presiden Partai Republik menerima delegasi, juru bicara partai mengatakan bahwa aturan negara bagian menetapkan bahwa semua 40 delegasi akan mendukung satu-satunya kandidat yang namanya dipertimbangkan: Trump.




Sumber : Associated Press / NPR




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x