Kompas TV internasional kompas dunia

China Murka Dituduh NATO: Jangan Bawa Kekacauan ke Asia-Pasifik

Kompas.tv - 11 Juli 2024, 19:50 WIB
china-murka-dituduh-nato-jangan-bawa-kekacauan-ke-asia-pasifik
Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dan Presiden China Xi Jinping berjabat tangan selama pertemuan di sela KTT Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) di Astana, Kazakhstan, 3 Juli 2024. (Sumber: Sergey Guneyev, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

China mendukung pandangan Rusia bahwa perluasan pengaruh NATO mengancam Rusia. Padahal serangan Rusia ke Ukraina yang memperkuat aliansi tersebut dan turut menyebabkan Swedia dan Finlandia menjadi anggota resmi.

Baca Juga: Menlu China Ajak Negara Asia Pasifik Waspadai Perluasan Kegiatan NATO: ASEAN Harus Berperan Penting

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden berpidato selama sesi pembukaan KTT NATO di Washington, AS, Rabu, 10 Juli 2024. (Sumber: AP Photo)

China mengkhawatirkan hubungan NATO yang berkembang dengan negara-negara di kawasan Indo-Pasifik. Australia, Selandia Baru, Jepang, dan Korea Selatan mengirim pemimpin atau wakilnya ke pertemuan tingkat tinggi NATO minggu ini.

"China mendesak NATO untuk ... berhenti mencampuri politik internal China, merusak citra China, dan tidak menciptakan kekacauan di Asia-Pasifik setelah membuat kekacauan di Eropa," kata Lin.

Tentara China berada di Belarus minggu ini untuk latihan bersama dekat perbatasan dengan Polandia, anggota NATO. Ini merupakan latihan pertama China dengan Belarus, sekutu Rusia, yang dipimpin oleh Presiden Alexander Lukashenko.

Lin mengatakan latihan bersama ini adalah operasi militer normal dan tidak ditujukan kepada negara tertentu.

China adalah pemain kunci dalam Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO), yang mencakup elemen militer kuat yang melibatkan Rusia dan beberapa negara Asia Tengah, India, dan baru-baru ini, Belarus. Ini dianggap sebagai penangkal pengaruh Barat di kawasan tersebut.

Bulan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping menghadiri pertemuan SCO di Kazakhstan, di mana Putin kembali menuntut agar Ukraina menarik pasukannya dari wilayah yang diduduki Rusia.

Ukraina dengan tegas menolak tuntutan tersebut, serta usulan perdamaian dari China yang tidak menyebutkan kembalinya wilayah Ukraina kepada pemerintah di Kyiv.

China dan Rusia telah menyelaraskan kebijakan luar negeri mereka untuk menentang Barat. Sementara Rusia semakin bergantung pada China sebagai pembeli utama minyak dan gasnya.


 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x