Kompas TV internasional kompas dunia

Netanyahu Takut Ditangkap, Tak Mau Transit di Eropa saat Perjalanan ke Amerika Serikat

Kompas.tv - 11 Juli 2024, 05:38 WIB
netanyahu-takut-ditangkap-tak-mau-transit-di-eropa-saat-perjalanan-ke-amerika-serikat
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mempertimbangkan untuk tidak transit atau singgah di Eropa dalam penerbangannya ke Amerika Serikat karena khawatir Mahkamah Pidana Internasional (ICC) akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya terkait kejahatan perang di Gaza. (Sumber: Aydinlik Turkiye)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Deni Muliya

Baca Juga: Pemerintah Baru Inggris Dilaporkan Tak Akan Halangi ICC Tangkap Netanyahu

Sebagaimana diketahui, AS dan Netanyahu bukan anggota ICC. Tapi dengan adanya surat perintah internasional tentang penangkapan Netanyahu tersebut dapat membuat AS terkena hujatan dunia.

ICC yang didirikan pada tahun 2002 adalah badan internasional independen yang tidak berafiliasi dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa atau institusi internasional lainnya, dan keputusannya bersifat mengikat. Palestina diterima sebagai anggota ICC pada 2015.

Selain mengabaikan keputusan ICC itu, Israel mengabaikan pula atas resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.

Israel telah menghadapi kecaman internasional karena serangan brutalnya yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Menurut otoritas kesehatan setempat, hampir 38.400 warga Palestina tewas terbunuh serangan Israel. 

Korbannya sebagian besar perempuan dan anak-anak, serta lebih dari 87.900 lainnya terluka.

Bahkan sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Israel untuk segera menghentikan operasi militer di kota Rafah.

Di tempat inilah lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota itu diserang pada 6 Mei lalu.




Sumber : Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x