Kompas TV internasional kompas dunia

Netanyahu Takut Ditangkap, Tak Mau Transit di Eropa saat Perjalanan ke Amerika Serikat

Kompas.tv - 11 Juli 2024, 05:38 WIB
netanyahu-takut-ditangkap-tak-mau-transit-di-eropa-saat-perjalanan-ke-amerika-serikat
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mempertimbangkan untuk tidak transit atau singgah di Eropa dalam penerbangannya ke Amerika Serikat karena khawatir Mahkamah Pidana Internasional (ICC) akan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya terkait kejahatan perang di Gaza. (Sumber: Aydinlik Turkiye)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Deni Muliya

YERUSALEM, KOMPAS.TV – Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mempertimbangkan untuk tidak transit atau singgah di Eropa dalam penerbangannya ke Amerika Serikat (AS) jelang akhir bulan ini.

Alasannya, karena khawatir Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap dirinya terkait kejahatan perang di Gaza.

Netanyahu dijadwalkan berangkat ke AS pada 24 Juli ini. Ia hendak berpidato di depan Kongres dan bertemu Presiden AS, Joe Biden di Gedung Putih.

Sebelumnya (20 Mei 2024), Jaksa ICC Karim Khan mengajukan permintaan surat perintah penangkapan Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant. Dua pimpinan Israel ini tertuduh telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Jalur Gaza.

Khan juga meminta surat perintah penangkapan untuk tiga pemimpin utama Hamas seperti Ismail Haniyeh.

Atas hal tersebut, penyiar publik Israel (KAN) melaporkan, pihak kantor Netanyahu mempertimbangkan opsi untuk tidak transit di Eropa dalam perjalanan ke Washington.

Sebab, pesawat yang dikenal sebagai Wing of Zion tidak mampu melakukan penerbangan transatlantik dengan muatan penuh penumpang.

Pihak kantor Netanyahu lantas mempertimbangkan untuk singgah di Republik Ceko atau Hongaria.

Dua negara ini dianggap bersahabat dengan Israel dan menyebut permintaan penangkapan ICC tidak dapat diterima.

Namun akhirnya pihak kantor Netanyahu memutuskan untuk melakukan penerbangan langsung ke Washington dengan jumlah penumpang yang lebih sedikit.




Sumber : Anadolu




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x