“Saya katakan kepada Anda apa yang saya belum siap lakukan. Saya belum siap menetapkan negara Palestina di sini. Saya tak siap menyerahkannya kepada Otoritas Palestina. Saya tak siap untuk melakukan itu,” tuturnya.
Warga Rafah mengatakan Israel masih melancarkan banyak serangan ke kota tersebut.
Serangan udara Israel ke Gaza dilaporkan telah membunuh Direktur Layanan Darurat Kementerian Kesehatan Gaza.
Pusat-pusat distribusi bantuan juga terkena serangan tersebut. IDF berdalih lokasi-lokasi itu digunakan oleh Hamas.
Baca Juga: Abaikan Usulan AS dan Resolusi DK PBB, Netanyahu Bertekad Lanjutkan Perang Israel di Gaza
Serangan Israel ke Gaza, wilayah Palestina yang didudukinya sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, telah membunuh puluhan ribu orang.
Israel menggunakan dalih pembalasan atas serangan Hamas ke wilayahnya pada 7 Oktober 2023, sebagai alasan untuk menghancurleburkan Gaza di mana sekitar 2,3 juta warga Palestina terjebak akibat blokade Israel.
Dilansir Al Jazeera, per 23 Juni 2024 pukul 18.30 WIB, lebih dari 37.598 orang telah terbunuh di Gaza, termasuk lebih dari 15.000 anak-anak. Sementara 10.000 orang lebih masih dinyatakan hilang.
Ia menambahkan, militer Israel akan segera mengerahkan pasukannya ke perbatasan dengan Lebanon.
Hal itu terkait semakin meningkatnya baku tembak antara Israel dan Hizbullah.
Sumber : Al Jazeera, BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.