Pasalnya, tindakan itu membuat Rusia melanggar beberapa resolusi sanksi PBB terhadap Korea Utara yang disetujui oleh Moskow sendiri.
Penasihat nasional Yoon Suk-yeol, Chang Ho-jin, mengatakan Seoul akan mempertimbangkan kembali peluang untuk menyediakan persenjataan bagi Ukraina, demi membantu negara itu melawan invasi Rusia.
Korea Selatan, negara pengekspor senjata yang berkembang dengan persenjataan lengkap yang didukung Amerika Serikat (AS), telah memberikan bantuan kemanusiaan dan dukungan lainnya kepada Ukraina.
Mereka juga telah ikut serta dalam sanksi ekonomi yang dipimpin AS terhadap Moskow.
Namun, Korea Selatan tidak secara langsung memberikan senjata kepada Kiev, dengan alasan kebijakan lama untuk tak memasok senjata ke negara-negara yang aktif terlibat konflik.
Tetapi kerja sama Rusia dan Korea Utara tersebut tampaknya akan membuat Korea Selatan tak lagi mengikuti kebijakan itu.
Baca Juga: Putin dan Kim Jong-Un Tandatangani Kerja Sama Hadapi Lawan, Disebut Paling Kuat Usai Perang Dingin
Sedangkan Putin yang tengah melakukan perjalanan ke Hanoi, Vietnam, menegaskan memasok persenjataan ke Ukraina bakal menjadi kesalahan besar untuk Korsel.
Ia menegaskan jika hal itu terjadi, maka akan berujung pada keputusan yang tak akan disukai oleh kepemimpinan Korsel saat ini.
Putin menegaskan Seoul tak perlu khawatir dengan kesepakatan itu jika mereka tak berencana menginvasi Pyongyang.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.