Sumber medis mengatakan kepada Anadolu, puluhan korban tiba di Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di kota Deir al-Balah akibat serangan udara dan penembakan Israel.
Saksi mata juga melaporkan bentrokan hebat terjadi antara kelompok perlawanan Palestina dan pasukan Israel di bagian timur Deir al-Balah, kamp al-Bureij dan al-Maghazi, serta utara kamp Nuseirat di Gaza Tengah.
Mereka menambahkan kendaraan militer Israel memperluas penetrasi mereka di timur kota tersebut dengan perlindungan tembakan yang intens.
Kantor berita resmi Palestina, Wafa, juga melaporkan "pesawat tempur pendudukan melancarkan pengeboman rudal dan artileri hebat di kawasan Zaytoun dan Tel Al-Hawa di Kota Gaza, serta kamp Nuseirat, Al-Maghazi, dan Al-Bureij di Gaza Tengah."
Sumber medis di Rumah Sakit Baptist melaporkan menerima empat jenazah warga Palestina akibat pengeboman pesawat Israel di sebuah rumah di kawasan Al-Zaytoun, tenggara Kota Gaza.
Baca Juga: PBB Masukkan Israel ke Daftar Hitam Penyiksa Anak-Anak di Zona Konflik, Setara ISIS dan Al Qaeda
Sementara itu, tentara Israel mengonfirmasi hari Sabtu mereka meluncurkan "serangan besar-besaran dan belum pernah terjadi sebelumnya" di kamp Nuseirat dan area lainnya di Gaza Tengah.
Dalam sebuah pernyataan, tentara mengatakan pasukannya menyerang "infrastruktur" di daerah Nuseirat. Harian Yedioth Ahronoth menggambarkan serangan besar-besaran di kamp Nuseirat sebagai "belum pernah terjadi sebelumnya."
Situs web Israel Walla juga mengatakan Angkatan Udara Israel sedang mengebom Deir al-Balah dan kamp Nuseirat, sementara kapal angkatan laut mengebom pinggiran Kota Gaza.
Israel telah melanjutkan serangan brutalnya di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober lalu meskipun ada resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera.
Lebih dari 36.800 warga Palestina telah tewas di Gaza, sebagian besar adalah wanita dan anak-anak, dan hampir 83.700 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Delapan bulan dalam perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur di tengah blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Pengadilan Internasional, yang dalam putusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota Rafah di selatan, di mana lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum kota tersebut diserbu pada 6 Mei.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.