Namun, upaya gencatan senjata itu tampaknya akan ditanggapi dingin oleh Ukraina.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy berulang kali menepis kemungkinan gencatan senjata.
Bahkan ia menandatangani dekrit pada 2022, yang secara formal menegaskan setiap pembicaraan dengan Putin sebagai sesuatu yang mustahil.
Zelenskyy pada awal tahun ini mengatakan penundaan perang akan membuat mereka jatuh ke tangan Rusia, dan setelahnya menghancurkan Ukraina.
Zelenskyy dan Putin juga telah menolak proposal yang diajukan Presiden Prancis Emmanuel Macron pada awal bulan ini.
Proposal tersebut berisi gencatan senjata sementara selama diselenggarakannya Olimpiade, antara 26 Juli dan 11 Agustus.
Namun, dua sumber mengatakan Putin telah berpikir pencapaian Rusia di perang sudah cukup menjual kemenangan untuk warga Rusia.
Baca Juga: Saat Putin Ungkap Masa Jabatan Zelenskyy di Ukraina Habis: dengan Siapa Moskow harus Bernegosiasi?
Pada bulan ini, pasukan Rusia telah mengintensifkan bombardier di wilayah Kharkiv.
Rusia telah mengklaim pasukannya sudah menduduki sejumlah desa dan kota di wilayah itu.
Sementara, pejabat Ukraina mengatakan pasukannya masih mengontrol mayoritas wilayah Kharkiv, dan perang langsung masih terjadi.
Sumber : Sky News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.