TEHERAN, KOMPAS.TV - Massa berkumpul di jalanan Teheran, Rabu (22/5/2024), untuk prosesi pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi.
Raisi dinyatakan telah meninggal karena kecelakaan helikopter di Provinsi Azerbaijan Timur, Minggu (19/5/2024).
Di pusat kota, para pelayat berkumpul dengan membawa foto Raisi dan sekitar Universitas Teheran di mana pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei, memimpin Salat Jenazah.
Baca Juga: Barat Mulai Akui Palestina sebagai Negara, Sebut Eropa Mulai Frustasi pada Israel
Pada prosesi pemakaman itu juga dihadiri oleh pemimpin Hamas Ismail Haniyeh.
Juga hadir Wakil Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem.
“Saya katakan sekali lagi, kami yakin Republik Iran akan melanjutkan dukungan kepada warga Palestina,” kata Haniyeh dikutip dari The Times of Israel.
Ia pun meneriakkan “kematian Israel”, yang diikuti oleh massa yang menghadiri prosesi tersebut.
Helikopter yag dinaiki Raisi serta Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian jatuh di pegunungan berkabut di Iran.
Ketika itu ia tengah menuju Tabriz usai menghadiri peresmian bendungan di perbatasan dengan Azerbaijan.
Operasi pencarian dan penyelamatan dilakukan usai insiden tersebut.
Serpihan helikopter kemudian ditemukan, Senin (20/5/2024), dan kematian Raisi akhirnya dikonfirmasikan.
Raisi meninggal karena insiden tersebut di usia 63 tahun.
Di Teheran,sebuah spanduk besar dinaikkan dengan menyebut sang presiden sebagai martir.
Penduduk Teheran menerima pesan di ponsel mereka yang menyerukan agar hadir dalam pemakaman “sang martir”.
Dari Universitas Teheran, peti mati Rais di bawa ke lapangan Engelhab, dan lapangan Azadi.
Upacara jelang pemakaman dari Raisi dan pengikutnya telah dilakukan pada Selasa (21/5/2024).
Prosesi dilakukan di Tanriz dan pusat ibadah Syiah di Qom, yang dihadiri puluhan ribu pelayat.
Baca Juga: Kolombia Bakal Buka Kedutaan Besar di Ramallah Palestina, Tantangan bagi Israel?
Dari Teheran, jenazah Raisi akan dibawa ke Mashhad, yang merupakan kampung halaman Raisi.
Ia akan dimakamkan Kamis (23/5/2024) malam ini, di pemakaman Imam Reza.
Khamenei pun mengumumkan hari berkabung nasional selama lima hari.
Sumber : Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.