MADRID, KOMPAS.TV - Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez mengatakan ia akan segera mengakui negara Palestina.
Pengakuan resmi untuk negara Palestina itu rencananya akan dilakukan pada pekan depan, bersama dengan sejumlah negara Uni Eropa.
“Kami sedang dalam proses berkoordinasi dengan negara lain sehingga kami bisa membuat deklarasi bersama,” kata Sanchez, Jumat (17/5/2024) dikutip dari Al Arabiya.
Baca Juga: Empat Jurnalis Tewas Dibunuh Israel di Gaza dalam Sehari, 13 Negara Tuntut Serangan Dihentikan
Ia pun menegaskan bahwa tanggal untuk pengakuan resmi negara Palestina itu sudah ditetapkan.
“Saya pikir pada 22 Mei. Saya akan bisa mengklarifikasi sebelum waktu parlemen, yang mana Spanyol akan mengakui negara Palestina,” ujarnya.
Pada Maret lalu, Sanchez mengatakan bahwa Spanyol dan Irlandia, bersama Slovenia dan Malta, telah sepakat mengakui negara Palestina.
Menurutnya hal itu penting dilakukan setelah menilai bahwa solusi dua negera sangat penting bagi keberlanjutan perdamaian.
Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Joseph Borrell mengatakan pada radio Spanyol pekan lalu bahwa Spanyol, Irlandia dan Slovenia berencana mengakui negara Palestina secara simbolis pada 21 Mei.
Ia mengatakan menerima tanggal tersebut dari Menteri Luar Negeri Spanyol Jose Manuel Albares.
Menteri Luar Negeri Irlandia Michael Martin pada Selasa (14/5/2024), mengatakan Dublin secara pasti akan mengakui negara Palestina pada akhir bulan ini.
Namun, ia mengatakan bahwa waktu pastinya masih belum ditetapkan.
Israel sendiri menyerang rencana untuk mengakui Palestina sebagai sebuah negara.
Menurut negara Zionis tersebut, pengakuan itu akan menjadi hadiah dari terorisme.
Israel menegaskan pengakuan itu akan mengurangi peluang dari resolusi negosiasi terkait perang di Gaza.
Selama beberapa dekade, pengakuan formal atas negara Palestina sebagai akhir dari proses perdamaian antara Palestina dan Israel.
Amerika Serikat (AS) dan sebagian negara-negara Barat mengatakan mereka bersedia suatu hari nanti mengakui negara Palestina.
Baca Juga: Israel Remehkan Mahkamah Internasional, Sebut Tuduhan Afrika Selatan Hanya Lelucon Murahan Belaka
Tetapi hal itu harus dilakukan sebelum kesepakatan mengenai isu-isu pelik seperti status Yerusalem dan perbatasan akhir disepakati.
Pada 2014, Swedia, negara Eropa yang memiliki komunitas besar warga Palestina, menjadi negara UE pertama yang mengakui negara Palestina.
Setelah itu, negara Palestina diakui oleh enam negara Eropa lainnya, Bulgaria, Siprus, Republik Ceko, Hungaria, Polandia dan Rumania.
Sumber : Al-Arabiya
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.