Lebih dari 4.000 orang mendaftar untuk berpartisipasi dalam kompetisi yang diadakan pemerintahan Kota Seoul, namun hanya 117 yang ikut serta.
Para kontestan berasal dari berbagai kelompok umur, dari anak-anak kelas dua sekolah dasar, hingga kakek berusia 60 tahun.
Bagi sejumlah peserta, kompetisi bengong ini menjadi sarana pemulihan dari stres penuhnya pikiran.
Biasanya karena pekerjaan mereka, di negara dengan tingkat stres akademis yang tinggi, dan tekanan ekstrem untuk sukses.
“Saya biasanya memiliki banyak kekhawatiran dan stres, jadi saya mendaftar (untuk berpartisipasi), karena saya pikir akan menyenangkan menghilangkan stres dan kekhawatiran dengan ikut kompetisi ini,” ujar Youtuber berusia 26 tahun, Kim Seok-hwan.
Baca Juga: Staf Yahudi di Pemerintahan AS Mundur, Tuduh Biden Menjadikan Mereka Wajah Mesin Perang Amerika
Ini menjadi tahun ke-10 dari kompetisi bengong, yang diadakan pertama kali oleh seorang artis visual, dengan nama Woopsyang, setelah ia mengalami burnout atau kelelahan secara fisik, emosional dan mental.
Kompetisi bengong tahun ini dimenangkan oleh seorang pembawa acara freelance, Kwon So-a, yang bekerja di sejumlah pekerjaan.
Ia membawa pulang sebuah trofi yang berbentuk sama dengan patung karta Auguste Rodin, Sang Pemikir.
Sumber : CNN International
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.