YERUSALEM, KOMPAS TV - Israel khawatir Mahkamah Internasional (International Court of Justice/ICJ) akan memerintahkan penghentian gempuran di kota Rafah, di bagian selatan Jalur Gaza. Hal itu dilaporkan banyak media Israel, Selasa (14/5/2024).
Kekhawatiran ini muncul menjelang Mahkamah Internasional menggelar sidang yang dijadwalkan pada Kamis (16/5) dan Jumat (17/5).
Sebelumnya, ICJ mengumumkan akan menggelar sidang untuk mempertimbangkan permintaan Afrika Selatan terkait "langkah-langkah tambahan" terhadap Israel.
Permintaan ini terkait kasus genosida yang diajukan Afrika Selatan terhadap Israel menyusul operasi militer Israel di Rafah.
Menanggapi pengumuman pengadilan, surat kabar Yedioth Ahronoth melaporkan, Israel belum memutuskan apakah akan berpartisipasi dalam sidang pekan ini.
"Pada hari Kamis, akan diadakan sidang publik untuk Afrika Selatan, diikuti oleh proses serupa untuk Israel pada hari berikutnya (Jumat)," bunyi laporan surat kabar tersebut.
Laporan itu juga mencatat, salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan Israel adalah meminta penundaan sidang, mengingat waktu persiapan yang singkat, hanya dua hari.
Baca Juga: Jaksa ICC Ditekan Dewan Keamanan PBB, Diminta Lekas Bertindak Usut Dugaan Kejahatan Perang Israel
"Israel khawatir ICJ akan menyetujui permintaan Afrika Selatan dan mengeluarkan perintah untuk menghentikan pertempuran di Rafah dalam waktu dekat," tambahnya.
Sumber : Anadolu
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.