Dengan memperkuat pertempuran di garis depan, pasukan Rusia mengancam untuk mengunci pasukan Ukraina di timur laut, sambil melakukan serangan lebih lanjut di wilayah selatan.
Ini terjadi setelah Rusia meningkatkan serangan pada Maret yang menargetkan infrastruktur energi dan pemukiman, yang diyakini oleh para analis sebagai upaya untuk mempersiapkan serangan.
Di sisi lain, sebuah gedung apartemen 10 lantai runtuh sebagian di Belgorod, Rusia, dekat perbatasan, menewaskan delapan orang dan melukai 20 lainnya. Otoritas Rusia mengatakan gedung itu runtuh akibat tembakan Ukraina. Sementara Ukraina belum memberikan komentar.
Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, menghentikan serangan Rusia di timur laut adalah prioritas. Pasukan Ukraina terus melakukan operasi kontraofensif di tujuh desa di sekitar wilayah Kharkiv.
Baca Juga: Sentil AS, Zelensky Desak Sekutu Barat Segera Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan mereka telah merebut empat desa di perbatasan wilayah Kharkiv, serta lima desa pada hari Sabtu.
Pemimpin Ukraina belum mengkonfirmasi kemajuan Rusia. Namun, Tymoshko mengatakan bahwa beberapa desa sudah berada di bawah kendali Rusia, dan dari sana mereka membawa infanteri untuk menyerang desa-desa lainnya.
Taktik Rusia di Vovchansk mencerminkan yang digunakan dalam pertempuran lain di wilayah Donetsk. Pasukan Rusia menggunakan serangan udara dan infanteri untuk mengambil alih wilayah.
Pasukan Ukraina mengatakan mereka terpaksa mundur di beberapa daerah, dan pasukan Rusia telah merebut setidaknya satu desa lagi pada Sabtu malam.
Institut untuk Studi Perang mengatakan klaim Rusia merebut beberapa desa adalah akurat. Mereka juga menyatakan bahwa pasukan Rusia telah merebut desa Morokhovets dan Oliinykove.
Pada awal perang, Rusia mencoba untuk menyerang Kharkiv dengan cepat, tetapi mundur setelah sebulan. Namun, tujuh bulan kemudian, pasukan Ukraina mengusir mereka dari Kharkiv.
Serangan balik ini membantu meyakinkan negara-negara Barat bahwa Ukraina bisa mengalahkan Rusia di medan perang dan layak mendapat dukungan militer.
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.