Nyanyian “dari sungai ke laut, Palestina merdeka!” dan “Israel adalah negara teror,” bergema dari para demonstran yang juga menyalakan flare atau suar dalam warna bendera Palestina selama unjuk rasa yang riuh dan damai untuk mengkritik Israel dan menyerukan gencatan senjata.
Banyak polisi yang hadir serta sejumlah helikopter keamanan diterjunkan untuk mengamankan unjuk rasa ini.
“Penting untuk berada di sini,” kata Amani Eli-Ali, warga Malmo keturunan Palestina.
“Tidak baik bagi Swedia untuk menggelar Eurovision ini dan melibatkan Israel dalam kontes tersebut.”
Pengunjuk rasa Saadallah Aoudi, seorang warga negara Swedia yang berasal dari Palestina, juga menyebut “ini adalah waktu yang salah” bagi Israel untuk mengambil bagian dalam kompetisi tersebut.
“Ini tentang lagu, dan lagu tentang cinta. Mereka harus berada di sini ketika ada perdamaian,” ujarnya.
Meskipun sebagian besar protes berlangsung damai dan ada polisi bersenjata di luar hotel tempat Golan menginap, dia tidak boleh keluar ketika tidak naik ke atas panggung.
Protes pro-Israel dengan jumlah massa yang lebih kecil juga diadakan kemarin di alun-alun pusat kota Malmo.
Kelompok pro-Palestina berencana melakukan unjuk rasa lagi pada hari Sabtu (11/5/2024) di hari final Eurovision.
Sepuluh negara yang berhasil lolos ke final Eurovision 2024 adalah: Latvia, Austria, Belanda, Norwegia, Israel, Yunani, Estonia, Swiss, Georgia, dan Armenia.
Baca Juga: Iran Ancam Bikin Bom Nuklir, Israel Bakal Jadi Sasaran jika Zionis Lakukan Ini
Sumber : Euro News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.