Sejauh ini, Indonesia telah mendirikan 88 tiang listrik beserta kabel di sepanjang perbatasan menuju Wutung. Hal ini menjadi salah satu proyek penting dalam penyediaan listrik di kawasan Wutung dan sekitarnya.
Pasokan listrik yang memadai dapat mendukung pembangunan di sektor lainnya, termasuk memenuhi kebutuhan energi rumah tangga di kawasan perbatasan yang masih menggunakan generator.
Retno optimis hubungan Indonesia dan Papua Nugini ke depan akan terus terjaga.
“Mari terus memupuk ikatan persahabatan dan kerja sama yang akan semakin menyatukan kedua negara kita," kata Menlu.
Kedua Menlu ini sebelumnya juga mengunjungi Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw untuk melihat perkembangan pembangunan, pertumbuhan ekonomi, kehidupan masyarakat di sekitar perbatasan.
Baca Juga: Jokowi Terima Kedatangan Menlu Singapura di Istana, Bahas Hal Ini
Sebagai informasi, SD Wutung atau Wutung Primary School berada di Desa Wutung, Provinsi West Sepik, dan berbatasan langsung dengan Indonesia. Sekolah tersebut terletak sekitar 2 km dari Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw.
PLBN Skouw diresmikan Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi pada 9 Mei 2017 dan merupakan gerbang penghubung perbatasan antara Indonesia dan Papua Nugini.
PLBN ini terletak sekitar 52 km dari kota Jayapura dan memiliki bangunan penunjang, seperti pasar, dan berfungsi sebagai pusat ekonomi dan perdagangan bagi masyarakat perbatasan.
Pengembangan wilayah perbatasan terus menjadi perhatian pemerintah kedua negara. Selain berbagai proyek bantuan hibah Pemerintah Indonesia, saat ini telah dilakukan pembangunan infrastruktur jaringan listrik di wilayah Wutung oleh PT. Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebagai wujud rencana ekspor listrik Indonesia ke Papua Nugini.
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.