Kompas TV internasional kompas dunia

AS Desak Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata dengan Israel

Kompas.tv - 2 Mei 2024, 21:10 WIB
as-desak-hamas-terima-proposal-gencatan-senjata-dengan-israel
Menlu AS Antony Blinken menghadiri Forum Ekonomi Dunia (WEF) di Riyadh, Arab Saudi, Senin 29 April 2024. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Rizky L Pratama | Editor : Edy A. Putra

Dilansir Al Jazeera, Kamis (2/5/2024), Hamas mengatakan delegasinya akan ke Mesir "secepat mungkin" untuk menyelesaikan perundingan yang bertujuan untuk mematangkan kesepakatan yang akan "memenuhi tuntutan rakyat kami dan menghentikan agresi (Israel) ini."

"Kepala gerakan Hamas, Mujahid Ismail Haniyeh, telah menelepon Menteri Intelijen Mesir Mayor Jenderal Abbas Kamel, mengenai negosiasi untuk menghentikan agresi terhadap rakyat kami," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

"Kepala dari pergerakan (Hamas) menghargai peran Mesir dan menekankan semangat positif pergerakan dalam mempelajari proposal gencatan senjata."

Israel Ngotot Serang Rafah

Meski ada pembicaraan gencatan senjata, namun rencana Israel untuk menyerbu Rafah masih terus digaungkan oleh Tel Aviv.

Pada Selasa (30/4/2024), Netanyahu menyatakan akan melancarkan serangan ke Rafah yang saat ini dipadati 1,5 juta warga Palestina yang mengungsi akibat bombardir Israel, dengan atau tanpa kesepakatan gencatan senjata.

“Operasi di Rafah tidak bergantung pada apa pun. Perdana Menteri menjelaskan hal ini kepada Menteri Blinken,” kata kantor Netanyahu setelah keduanya bertemu pada Rabu.

Blinken mengatakan Washington tetap menentang serangan ke Rafah sampai Israel menemukan cara untuk melindungi warga sipil di kota tersebut.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Selasa lalu, memperingatkan bahwa serangan Israel terhadap Rafah akan segera terjadi dan operasi darat di sana “akan menjadi sebuah tragedi yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata”. 

Baca Juga: 60 Dosen Jurnalisme AS Desak "New York Times" Tinjau Berita Perkosaan oleh Hamas di Israel


 




Sumber : Associated Press, Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x