Sementara di timur kota Hualien, sebuah pemandangan memilukan terlihat di samping pasar malam yang biasanya ramai.
Bangunan Uranus setinggi 10 lantai tergeletak dengan sudut miring yang tidak wajar setelah lantai bawahnya runtuh akibat gempa bumi.
Bangunan yang kini bersiap untuk dirobohkan ini menjadi simbol dahsyatnya gempa terbesar yang melanda Taiwan dalam 25 tahun terakhir. Gempa ini telah meninggalkan jejak kerusakan yang signifikan di Hualien.
Bangunan Uranus hanyalah salah satu dari 176 bangunan yang rusak atau hancur. Dilansir dari The Guardian, sekitar 337 rumah kehilangan aliran listrik dan 3.750 rumah lainnya tanpa air, menurut keterangan pejabat pemerintah setempat.
Saat gempa terjadi, Li Gomez, 47 tahun, bercerita ia bersama suami dan dua putrinya yang masih kecil berada di lantai delapan sebuah hotel.
"Pipa-pipa pecah dan air mengalir masuk. Barang-barang berjatuhan dari dinding dan seluruh bangunan berguncang hebat," ungkapnya.
"Salah satu pekerja hotel meraih putri saya saat saya berusaha membuka pintu. Suami saya berlari untuk mengambil putri kami yang lain. Kami lari keluar tanpa sempat memakai sepatu."
Keluarga Gomez berusaha menuju stasiun kereta api, tetapi mereka kesulitan menemukan rute keluar dari kota. Banyak jalan di sekitar Hualien, serta jalur kereta api yang menghubungkannya dengan kota-kota tetangga, mengalami kerusakan parah.
Terjebak dan tidak bisa pergi, keluarga Gomez termasuk di antara 213 orang yang terlantar dan harus berlindung di pusat penyelamatan darurat sementara yang didirikan di sekolah dan bangunan pemerintah lainnya.
Baca Juga: Gedung Tertinggi Taiwan Taipei 101 Tak Runtuh meski Diguncang Gempa Besar, Ternyata Ini Rahasianya
Sumber : Al Jazeera/The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.