Rekaman itu juga memperlihatkan seorang pria bersenjata mulai menembak setidaknya sekali di dalam gedung.
Sosok tersebut, terlihat seperti sedang membawa sesuatu di tangannya, dan saat mereka berjalan keluar dari layar, sebuah sinar terang dari api yang besar terlihat di video.
Gubernur Wilayah Andrey Vorobyov mengatakan semua telah dilakukan untuk menyelamatkan orang-orang dalam apa yang disebut teror paling mematikan di Moskow dalam satu deade itu.
Tim SWAR telah dipanggil ke area tersebut, dan lebih dari 70 tim ambulans dan dokter membantu korban.
Kementerian Kesehatan Rusia mengungkapkan sekitar 115 orang telah dirawat di rumah sakit, termasuk lima anak-anak.
Rusia sendiri sebelumnya lebih sering diserang oleh apa yang selalu mereka tuduhkan sebagai Ukraina, yang disebut tindakan pembalasan atas invasi ke negara itu.
Namun, pelaku serangan kali ini cukup mengejutkan, karena yang melakukannya ternyata adalah ISIS.
Baca Juga: Rusia dan China Veto Resolusi AS soal Gaza karena Tak Perintahkan Israel Lakukan Gencatan Senjata
Ukraina sendiri sudah membantah terlibat dalam serangan tersebut.
“Ukraina tak pernah menggunakan metode yang dilakukan Rusia,” ujar Penasihat Presiden Mykhailo Podolyak di akun media sosial X.
Ia malah meyakini Rusia akan menggunakan serangan itu untuk membenarkan konflik yang terjadi dan meningkatkan operasi invasi sebagai bagian dari propaganda militer.
Sumber : Associated Press/CNN
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.