“Kami akan mempertanyakan validitas perjanjian rahasia ini,” sambung Aukot.
PM Haiti Ariel Henry mengatakan pemilu di negaranya harus segera dilakukan demi menciptakan stabilitas.
Henry berulang kali berjanji akan mengadakan pemilu sejak diangkat menjadi PM dan Presiden Haiti sementara pada Juli 2021, setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise.
Tetapi ia dan para pejabat Haiti mengatakan geng kejahatan tak membiarkan mereka melangkah maju dan melakukan janji tersebut.
Henry pada Rabu (28/2/2024), mengatakan telah setuju untuk mengadakan pemilu pada pertengahan 2025.
Henry hanya mengangkat bahu ketika ditanya apakah aman untuknya kembali ke Haiti dari Kenya, karena meningkatnya kekerasan di Ibu Kota Haiti Port-au-Prince, Kamis (29/2/2024).
Baca Juga: Dewan Keamanan PBB Setuju Kirim Pasukan Kenya ke Haiti untuk Lawan Geng Kriminal
Penembakan terjadi di bandara internasional Haiti dan tempat lainnya, termasuk markas kepolisian, dalam badai kekerasan yang membuat banyak orang terejut.
Secara terpisah, setidaknya empat petugas polisi, termasuk dua perempuan, terbunuh dalam sebuah serangan di markas polisi di pemukiman Canaan.
Kekerasan memaksa bandara, pusat bisnis, badan pemerintahan dan sekolah ditutup karena orang tua dan anak-anak berlarian di jalanan karena panik.
Sumber : The Guardian
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.