Kompas TV internasional kompas dunia

Wapres Ma ruf Amin Bertemu PM Selandia Baru, Bahas Perdagangan hingga Pembebasan Sandera

Kompas.tv - 27 Februari 2024, 20:02 WIB
wapres-ma-ruf-amin-bertemu-pm-selandia-baru-bahas-perdagangan-hingga-pembebasan-sandera
Wapres Maruf Amin bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Gedung Parlemen Selandia Baru, Wellington, Selasa (27/2/2024). (Sumber: Setwapres RI)
Penulis : Tussie Ayu | Editor : Deni Muliya

WELLINGTON, KOMPAS.TV – Wakil Presiden Ma’ruf Amin bertemu dengan Perdana Menteri Selandia Baru Christopher Luxon di Gedung Parlemen Selandia Baru di kota Wellington, pada Selasa (27/2/2024).

Dalam pertemuan ini, kedua pemimpin membicarakan berbagai hal seperti perdagangan hingga pilot Selandia Baru yang hingga kini masih menjadi sandera di Papua.

Philip Mark Mehrtens merupakan pilot berkebangsaan Selandia Baru yang disandera oleh kelompok bersenjata di Papua sejak tahun lalu. 

“Saya sampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk membebaskan (sandera), cuma kita lebih mengutamakan keselamatan dari pilot itu sehingga kita melakukannya dengan cara persuasif untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan,” ujar Ma’ruf dalam keterangan kepada wartawan usai pertemuan dengan PM Luxon.

Wapres menyatakan, langkah ini sejalan dengan pemerintah Selandia Baru yang juga menginginkan pendekatan persuasif dalam menangani kasus ini.

Baca Juga: Wapres Sebut PM Selandia Baru Setuju Upaya Pembebasan Pilot Susi Air Dilakukan secara Persuasif

“Dan beliau (PM Luxon) setuju bahwa pendekatannya harus persuasif karena ini hal-hal yang sensitif,” tambahnya.

Pada 7 Februari lalu, Mehrtens telah genap satu tahun disandera oleh kelompok bersenjata di Papua.

Berbagai cara telah diupayakan untuk membebaskannya seperti pendekatan melalui tokoh agama dan tokoh masyarakat Papua.

Selain membahas tentang warga Selandia Baru yang disandera, dalam pertemuan yang berlangsung selama 25 menit, pertemuan bilateral ini juga membahas tentang hubungan perdagangan kedua negara. 

“Kita sepakat untuk meningkatkan kemitraan dan perdagangan yang akhir-akhir ini mengalami penurunan. Karena itu kita harus terus berupaya untuk meningkatkan perdagangan,” kata Ma’ruf.

Ia melanjutkan, Selandia Baru merupakan negara produsen daging, sehingga Indonesia dan Selandia Baru akan meningkatkan perdagangan daging halal di antara kedua negara. 

Hadir mendampingi PM Luxon adalah Foreign Policy Advisor Mark Talbot, Deputy Secretary America and Asia Group Deborah Geels, Divisional Manager South and South East Asia Division Joanna Kempkers, dan Senior Policy Officer Rebecca Wood.

Sementara, Wapres RI didampingi oleh Duta Besar RI untuk Selandia Baru Fientje Maritje Suebu, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri, Abdul Kadir Jailani, Staf Khusus Wapres Bidang Komunikasi dan Informasi Masduki Baidlowi, serta Koordinator Fungsi Politik KBRI Wellington Lucky Saud.

Baca Juga: PPI Selandia Baru Gelar Acara Penyambutan Pelajar Indonesia yang Baru Tiba

Dalam beberapa hari kunjungan di ibukota Selandia Baru, Wapres juga dijadwalkan akan mengunjungi rumah pemotongan hewan yang disembelih sesuai dengan kaidah halal.

Dalam kunjungan ini, Wapres mengamati proses penyembelihan dan pengelolaan daging halal di Selandia Baru.

Selain itu, ia juga akan dijadwalkan akan bertemu Deputi Perdana Menteri sekaligus Menteri Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters.

Dalam pertemuan yang dijadwalkan akan dilaksanakan besok, Ma’ruf dan Peters akan membahas tentang implementasi kemitraan komprehensif Indonesia-Selandia Baru seperti perdagangan, pendidikan, dan pariwisata.

Tahun ini menandakan 65 tahun relasi bilateral Indonesia dan Selandia Baru.

Kunjungan Wapres menjadi tonggak baru penguatan kerjasama kedua negara, mengingat kini Selandia Baru tengah memulai pemerintahan baru di bawah administrasi Partai Nasional.

Kunjungan Wapres RI merupakan kunjungan resmi negara asing pertama dalam kepemimpinan Perdana Menteri Luxon. 




Sumber : Setwapres RI




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x