Peran Shehbaz dalam kembali saudaranya yang lebih tua ke Pakistan tidak jelas, tetapi dia diyakini lebih dekat dengan militer Pakistan daripada Nawaz dan telah lama menjadi perantara antara keduanya - yang akan menjadi peran kunci jika partainya menang dan membentuk pemerintahan.
Baca Juga: Dituduh Bocorkan Rahasia Negara, Mantan PM Pakistan Imran Khan Dihukum 10 Tahun Penjara
Imran Khan
Mantan perdana menteri yang tersudut itu menghabiskan periode pemilihan di sel penjara. Setelah dipenjara sejak Agustus dan dilarang berpolitik selama beberapa tahun atas sejumlah tuduhan korupsi dan kriminal.
Bintang itu membantah melakukan kesalahan dan menyalahkan jenderal-jenderal yang kuat di negaranya. Ia bertengkar dengan mereka dalam persiapan pemungutan suara tidak percaya pada tahun 2022. Namun pihak militer membantah campur tangan dalam politik.
Namun demikian, partai Imran Khan, Pakistan Tehreek-e-Insaf telah mencoba melancarkan kampanye pemilihan yang tidak biasa menggunakan media sosial dan penyusupan yang rahasia.
Mereka telah mendaftarkan anggota partai sebagai independen setelah komisi pemilihan memutuskan bahwa partai itu tidak dapat ikut serta dan mencabut simbol kriket terkenalnya.
Para analis mengatakan, Khan (71 tahun) tetap populer. Calon yang berafiliasi dengan partainya mungkin menarik suara, tetapi kemungkinan tidak dalam jumlah yang dibutuhkan untuk membentuk pemerintahan.
Meskipun dia mengatakan calon independennya tidak akan mendukung partai lain, godaan untuk meninggalkan kapal Khan dan bergabung dengan siapapun yang membentuk pemerintahan berpotensi tinggi.
Para pengacaranya mengatakan, dia sedang mengajukan banding atas vonisnya, yang terpanjangnya 14 tahun penjara.
Baca Juga: Eks PM Pakistan Imran Khan Kian Terpuruk, Ia dan Istrinya Dipenjara 7 Tahun karena Pernikahan Ilegal
Bilawal Bhutto Zardari
Bilawal Bhutto Zardari merupakan menteri luar negeri negara itu sampai pemerintahan sementara mengambil alih akhir tahun lalu.
Ia adalah putra dari mantan Perdana Menteri Benazir Bhutto, yang dibunuh pada tahun 2007 selama kampanye pemilihan saat Bhutto Zardari masih remaja.
Ayahnya, Asif Ali Zardari, adalah presiden Pakistan dari tahun 2008 hingga 2013.
Bhutto Zardari, 35 tahun, telah menjalankan salah satu kampanye paling menonjol dan muncul di seluruh negeri.
Ia mengatakan berfokus pada populasi pemuda dan mengatasi dampak perubahan iklim yang telah menimbulkan kerusakan di provinsi selatan Sindh miliknya.
Meskipun tidak diharapkan untuk menang secara mutlak, partainya bisa menjadi raja pembuat dengan tidak ada satu partai pun yang diproyeksikan untuk memenangkan mayoritas kursi di parlemen negara tersebut.
Sumber : Straits Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.