Kompas TV internasional kompas dunia

Pangeran Harry Tiba di London usai Raja Inggris Charles III Dikabarkan Idap Kanker, Bertemu Satu Jam

Kompas.tv - 7 Februari 2024, 14:30 WIB
pangeran-harry-tiba-di-london-usai-raja-inggris-charles-iii-dikabarkan-idap-kanker-bertemu-satu-jam
Pangeran Harry hari Selasa sore, (6/2/2024) terlihat tiba di kediaman Raja, Clarence House, menggunakan SUV hitam setelah penerbangan semalam dari California, menyusul kabar Raja Inggris Charles III terdeteksi mengidap kanker. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Vyara Lestari

LONDON, KOMPAS.TV - Pangeran Harry terlihat tiba di kediaman Raja, Clarence House, Selasa sore (6/2/2024) menggunakan SUV hitam setelah penerbangan semalam dari California, menyusul kabar Raja Inggris Charles III terdeteksi mengidap kanker.

Kanker yang diderita Raja Charles III terdeteksi secara dini, dan Perdana Menteri (PM) Inggris Rishi Sunak menyatakan Raja Inggris itu akan terus melanjutkan tugas konstitusionalnya.

Melansir Associated Press, pihak kerajaan pada Senin (5/2) mengumumkan raja berusia 75 tahun tersebut didiagnosis menderita jenis kanker yang tidak diungkapkan secara rinci dan sedang menjalani perawatan sebagai pasien rawat jalan.

Hanya dalam kurun kurang dari 18 bulan sejak awal pemerintahannya yang terkenal dinanti-nantikan selama beberapa dekade, Charles menghentikan kegiatan publiknya sementara tetap melanjutkan bisnis negara, termasuk pertemuan mingguan dengan Perdana Menteri Rishi Sunak, dan tidak akan menyerahkan perannya sebagai kepala negara.

Hubungan keduanya yang rumit membuat Harry jarang bertemu dengan ayahnya sejak pangeran ini mengundurkan diri dari tugas kerajaan tahun 2020 dan pindah ke Los Angeles bersama istrinya, Meghan, dengan alasan gangguan tak tertahankan dan sikap rasialis media Inggris.

Harry, yang berusia 39 tahun, sejak itu makin membuat runyam hubungannya yang sulit dengan keluarganya dan kalangan kerajaan, menyusul wawancara televisi dalam sebuah dokumenter, dan buku memoarnya, Spare.

Sekitar satu jam setelah kedatangan Pangeran Harry, Charles dan Ratu Camilla pergi dari kediaman mereka menuju Istana Buckingham menggunakan Bentley kerajaan. Pasangan ini melambaikan tangan kepada turis dan pendukung yang berkumpul di luar gerbang istana. Kemudian, mereka pergi dengan helikopter ke Sandringham, kediaman pedesaan monarki di timur Inggris.

Istana Buckingham menyatakan kanker Raja ditemukan selama perawatan rumah sakit Charles karena masalah prostat yang membesar, namun disebut sebagai "masalah terpisah" dan bukan kanker prostat.

Baca Juga: Raja Charles Divonis Kanker, Pemimpin Barat Kirim Doa

Pangeran Harry hari Selasa sore, (6/2/2024) terlihat tiba di kediaman Raja, Clarence House, menggunakan SUV hitam setelah penerbangan semalam dari California, menyusul kabar Raja Inggris Charles III terdeteksi mengidap kanker. (Sumber: AP Photo/Kirsty Wigglesworth, File)

"Syukurlah, ini terdeteksi secara dini," kata Sunak kepada radio BBC radio seraya menambahkan, "Kita akan terus melanjutkan segalanya."

"Keluarga-keluarga di seluruh negeri yang mendengarkan ini mungkin juga mengalami hal yang sama, dan mereka tahu apa artinya bagi semua orang," kata Sunak. "Jadi, kita akan mendoakan yang terbaik dan semoga kita bisa melewati ini secepat mungkin."

Istana menyatakan bahwa Raja Charles, yang umumnya terlihat memiliki kesehatan yang baik, "tetap sangat positif tentang perawatannya dan berharap dapat kembali melakukan tugas publik sepenuhnya secepat mungkin."

Charles menjadi raja pada September 2022 setelah ibunya, Ratu Elizabeth II, meninggal pada usia 96 tahun setelah 70 tahun memerintah.

Kabar diagnosis raja datang ketika menantunya, Kate Middleton, Putri Wales, sedang pulih dari operasi perut yang membuatnya dirawat di rumah sakit selama sekitar dua minggu.

Kate sedang istirahat dari tugas kerajaan selama pemulihannya. Suaminya, Pangeran William, yang merupakan pewaris takhta, juga mengambil waktu luang untuk membantu merawatnya beserta ketiga anak pasangan tersebut, tetapi dijadwalkan untuk memimpin suatu upacara di Windsor Castle dan makan malam amal pada hari Rabu.

Charles melanggar tradisi kerajaan dengan keterbukaannya mengenai kondisi prostatnya. Selama berabad-abad, keluarga kerajaan Inggris selalu bungkam tentang masalah kesehatan.

Mengungkapkan informasi tentang diagnosis kanker, walaupun dengan cara terbatas, adalah langkah lain yang melanggar tradisi.

Baca Juga: Raja Charles III Jalani Pengobatan Kanker, Inilah Urutan Takhta Kerajaan Inggris bila Raja Wafat

Raja Charles III dari Inggris dan Ratu Camilla meninggalkan The London Clinic di pusat kota London, Senin, 29 Januari 2024. Raja Inggris Charles III didiagnosis menderita kanker dan telah memulai pengobatan, demikian dikabarkan oleh Istana Buckingham di London hari Senin, (5/2/2024). (Sumber: AP Photo)

Ketika monarki Inggris memiliki kekuatan nyata, berita tentang penyakit disembunyikan karena khawatir itu bisa melemahkan otoritas mereka. Kebiasaan rahasia tetap bertahan setelah anggota kerajaan menjadi figur konstitusional.

Publik Inggris tidak diberitahu bahwa kakek Charles, Raja George VI, menderita kanker paru-paru sebelum kematiannya pada Februari 1952 pada usia 56 tahun, dan beberapa sejarawan mengeklaim raja itu sendiri tidak diberitahu bahwa dia sakit parah.


Pada tahun-tahun terakhir kehidupan Elizabeth, publik hanya diberitahu bahwa ratu mengalami "masalah mobilitas" ketika dia mulai absen dari penampilan publiknya menjelang akhir hidupnya. Penyebab kematian tercatat pada sertifikat kematian hanyalah "tua."

Istana Buckingham menyatakan raja "memilih untuk mengumumkan hasil diagnosisnya untuk mencegah spekulasi dan berharap itu dapat membantu pemahaman publik bagi semua orang di seluruh dunia yang terkena dampak kanker."

Charles naik takhta dengan maksud untuk memimpin monarki yang lebih ramping dengan lebih sedikit anggota kerajaan senior yang melaksanakan tugas publik seremonial.

Namun, Charles dan Kate sementara tidak aktif, Harry menyendiri atas inisiatif sendiri di California, dan Pangeran Andrew sebagian besar diasingkan karena keterkaitannya dengan pelaku kejahatan seksual Jeffrey Epstein.

William dan Camilla diharapkan untuk mengambil lebih banyak keterlibatan dalam tugas publik selama perawatan raja. Saat ini, tidak ada rencana untuk memanggil "penasihat negara" - anggota senior kerajaan, termasuk ratu dan pewaris takhta - untuk mendampingi raja dalam tugas konstitusional seperti menandatangani undang-undang dan menerima duta besar.

 

 




Sumber : Associated Press




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x