GAZA, KOMPAS.TV - Hamas menuntut Israel membebaskan sosok penting Palestina, Marwan Barghouti.
Barghouti yang merupakan bagian dari organisasi paramiliter Fatah itu disebut-sebut sebagai Nelson Mandela-nya Palestina. Ia juga merupakan tahanan dengan profil ketokohan tertinggi yang ditahan oleh Israel.
Seperti diketahui, Nelson Mandela merupakan sosok aktivis sekaligus politikus Afrika Selatan anti-apartheid. Ia menjadi presiden kulit hitam pertama yang dipilih dalam pemilu demokratis di negara itu, dan menjabat pada 1994-1999. Sosok Nelson Mandela dikenal dunia atas komitmennya pada perdamaian, negosiasi, dan rekonsiliasi.
Baca Juga: Eks PM Pakistan Imran Khan Kian Terpuruk, Ia dan Istrinya Dipenjara 7 Tahun karena Pernikahan Ilegal
Barghouti juga disebut sebagai salah satu calon utama untuk menjadi Presiden Palestina di masa depan.
Kini dalam negosiasi antara Hamas dan Israel, pembebasan Barghouti menjadi salah satu yang dipertaruhkan.
Pada Jumat (2/4/2024), Hamas menuntut agar Israel membebaskan Barghouti sebagai bagian kesepakatan untuk mengakhiri pertempuran di Gaza.
Permintaan itu pun mengalihkan perhatian ke Barghouti, yang memainkan peranan penting dalam politik Palestina, meski telah menghabiskan lebih dari dua dekade di penjara.
Keinginan Hamas agar Barghouti dibebaskan disebut sebagai upaya untuk mendapat dukungan publik terhadap mereka.
Selain itu, juga karena status Barghouti sebagai tokoh pemersatu Palestina yang unik.
Sumber : ABC News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.