Kompas TV internasional kompas dunia

Kepala UNRWA: Penghentian Dana Negara-Negara Donor adalah Hukuman Kolektif bagi Warga Gaza

Kompas.tv - 29 Januari 2024, 10:26 WIB
kepala-unrwa-penghentian-dana-negara-negara-donor-adalah-hukuman-kolektif-bagi-warga-gaza
Kepala badan PBB untuk pengungsi Palestina, UNRWA, Philippe Lazzarini. (Sumber: AP Photo)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

“Bantuan UNRWA yang menyelamatkan nyawa, akan segera berhenti menyusul keputusan negara-negara memotong dana mereka untuk badan ini,” tulis Lazzarini di media sosial X, Minggu.

“Operasi kemanusiaan kami, yang menjadi sandaran hidup 2 juta orang di Gaza, mulai runtuh. Saya terkejut keputusan seperti itu diambil berdasarkan dugaan perilaku segelintir orang dan seiring dengan berlanjutnya perang, kebutuhan semakin besar dan kelaparan semakin dekat,” tambahnya.

“Warga Palestina di Gaza tak memerlukan tambahan hukuman kolektif ini. Ini menodai kita semua,” sambung Lazzarini.

Senada dengan Lazzarini, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres memohon kepada negara-negara donor untuk terus mendukung UNRWA dalam menjalankan operasi bantuan di Gaza.

Baca Juga: Israel Dukung Dihentikannya Dana UNRWA dan Diganti saat Perang usai, Reaksi PBB Mengagetkan

“Kebutuhan mendesak dari masyarakat putus asa yang mereka layani harus dipenuhi,” katanya, Minggu, seperti dilansir Al-Jazeera.

Guterres menambahkan staf PBB yang terlibat dalam aksi teror akan dimintai pertanggungjawaban.

“Namun puluhan pria dan wanita yang bekerja untuk UNRWA, banyak di antaranya berada dalam situasi paling berbahaya bagi pekerja kemanusiaan, seharusnya tak boleh dihukum,” tambahnya.

Mantan juru bicara UNRWA, Chris Gunnes, mengatakan ada "serangan politik yang terkoordinasi" terhadap badan PBB tersebut.

"Orang-orang Israel telah mengatakan mereka tidak akan memenangi perang di Gaza kecuali UNRWA dibubarkan. Jadi, sinyal yang lebih jelas apa lagi yang Anda mau?" ujarnya kepada Al Jazeera.


 




Sumber : Al-Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x