Baca Juga: Menteri Ultranasionalis Ingin Israel Duduki Jalur Gaza, Sanjung Aksi Pasukan IDF
Ia juga berjanji akan melanjutkan perjuangannya selama yang diperlukan. Untuk membayar biaya hukumnya, Lattouf melakukan urun dana atau crowfunding.
Respons ABC
Pihak ABC mengatakan kasus Lattouf "disalahpahami secara fundamental dan menyeluruh."
ABC mengatakan Lattouf dipecat "karena dia gagal atau menolak mematuhi arahan agar tidak mengunggah hal-hal yang menyangkut kontroversi di media sosial."
Direktur Pelaksana ABC David Anderson lewat sebuah email kepada para staf, Rabu (17/1/2024), membantah tudingan bahwa keputusan pemecatan Lattouf dipengaruhi pihak luar.
"ABC menolak klaim yang mengatakan kami dipengaruhi tekanan eksternal, apakah itu grup advokasi atau lobi, partai politik, atau entitas komersial," kata Anderson, seperti dikutip ABC News.
Sebelumnya beredar tangkapan layar percakapan grup WhatsApp bernama Lawyers for Israel atau Pengacara untuk Israel yang beranggotakan 156 orang.
Percakapan tersebut menggambarkan tekanan konstan yang dialamatkan kepada ABC agar menangani Lattouf.
Dalam sebuah teks, seorang pengacara menulis, "Mengapa perempuan ini punya acara radio" dan menyarankan agar ABC diperingatkan.
"Penting bagi ABC mendengar tidak hanya dari individu-individu di komunitas ini tetapi secara spesifik dari pengacara-pengacara, sehingga mereka merasakan ada ancaman hukum yang sebenarnya," bunyi sebuah pesan, seperti dikutip dari News.com.au.
"Saya sudah menulis kepada mereka dan mengatakan bahwa saya mengharapkan respons yang tepat, bukan yang umum."
"Saya sudah mengatakan bahwa mereka harus membatalkan pekerjaannya (Lattouf) secepatnya."
Lusinan pesan teks tersebut diterima pertama kali oleh surat kabar setempat The Age yang mengungkap bahwa sebuah grup bernama Lawyers for Israel memulai kampanye agar Lattouf dipecat dan mengisyaratkan akan ada tindakan hukum jika itu tidak dilakukan.
Sumber : Anadolu Agency, ABC, News.com.au
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.