Militer Pakistan secara tidak langsung menyebut pesawat tempur mereka tidak memasuki wilayah udara Iran.
Pakistan mengaku menyerang target menggunakan drone pembunuh, roket, dan rudal udara yang ditembakkan dari jarak jauh.
Wakil Gubernur Sistan-Baluchistan Iran Reza Marhamati menyebut serangan Pakistan menewaskan tiga perempuan, empat anak-anak, dan dua pria.
Ia menyampaikan bahwa semua korban tewas bukanlah warga negara Iran.
Sementara itu, kelompok separatis yang disasar Pakistan, Tentara Pembebasan Baluchistan (BLA) mengakui bahwa serangan itu menewaskan warga mereka.
"Pakistan akan menebus ini. Sekarang Tentara Pembebasan Baluchistan tidak akan tinggal diam. Kami akan membalasnya dan kami menyatakan perang terhadap negara Pakistan," demikian keterangan kelompok tersebut.
Pemberontak nasionalis Baluchistan diketahui telah beraktivitas di Provinsi Baluchistan Pakistan dan Provinsi Sistan-Baluchistan Iran dua dekade belakangan.
Iran sendiri menyasar kelompok yang berbeda ketika menyerang Pakistan pada Selasa (16/1) lalu.
Teheran mengaku menargetkan kelompok separatis Jaish Al-Adl, sempalan dari kelompok Jundallah yang dulu diduga terkait Al-Qaida.
Pemerintah Iran segera memanggil perwakilan diplomatik Pakistan usai wilayahnya diserang.
Pakistan telah menarik duta besar dari Iran usai serangan pada Selasa (16/1) lalu.
Baca Juga: Pakistan Kutuk Serangan Rudal Iran di Wilayah Mereka yang Menewaskan 2 Anak
Sumber : Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.