Mereka mengeklaim bahwa target-target tersebut terlibat dalam dua pengeboman baru-baru ini di Kota Kerman pada peringatan terbunuhnya Komandan Pasukan Quds Qasem Soleimani yang menyebabkan banyak orang tewas dan terluka.
ISIS mengaku bertanggung jawab atas dua ledakan mematikan di dekat lokasi pemakaman Soleimani, yang merupakan serangan paling mematikan di Iran sejak revolusi tahun 1979.
Dalam pernyataannya, IRGC mengatakan pihaknya “mengidentifikasi dan menghancurkan sejumlah komandan dan elemen utama teror, terutama Daesh (ISIS), di wilayah pendudukan Suriah dengan menembakkan sejumlah rudal balistik.”
Serangan Iran ini semakin meningkatkan kekhawatiran bahwa perang Israel di Gaza dapat meluas menjadi perang skala penuh di Timur Tengah yang bakal mempunyai konsekuensi kemanusiaan, politik dan ekonomi yang serius.
Agresi Israel yang tiada henti di Gaza sebagai respons terhadap serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober telah menewaskan lebih dari 24.000 orang.
Hizbullah yang didukung Iran juga aktif berperang dengan pasukan Israel di perbatasan.
Sementara itu, Amerika Serikat dan Inggris pekan lalu juga menyerang kelompok Houthi di Yaman guna mengamankan jalur kapal komersil di Laut Merah.
Baca Juga: AS dan Inggris Bombardir Yaman yang Sabotase Kapal Terkait Israel di Laut Merah, Ini Reaksi Dunia
Sumber : CNN/Associated Press
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.