Pesawat pun putar balik ke bandara dan telah melakukan pendaratan dengan aman.
Ahli penerbangan John Strickland mengatakan penyebab retakan saat ini masih belum diketahui.
“Hal seperti ini memang biasanya terjadi, sesuatu menabrak jendela, contohnya burung, hujan es yang besar, hal ini biasa terjadi,” tuturnya.
Ia mengatakan maskapai harus segera mengganti seluruh jendela, tidak hanya bagian yang retak untuk memastikan pesawat sepenuhnya aman.
Ada 59 penumpang, dan enam kru penerbangan di pesawat tersebut, dan penerbangan alternatif sudah diberikan.
Baca Juga: Namibia Kecam Jerman yang Bela Israel: Pelaku Genosida Tidak Belajar dari Sejarahnya
Ini menjadi insiden kedua yang melibatkan Boeing 737 pada beberapa pekan terakhir.
Sebelumnya pada sebuah pesawat Boeing 737 yang digunakan Alaska Airlines mengalami ledakan yang menyebabkan panel kabin jatuh dari pesawat yang tengah terbang, pekan lalu.
Hal itu menyebabkan sebuah lubang menganga di sisi badan pesawat.
Pesawat tersebut, yang membawa 177 penumpang dan kru, harus membuat pendaratan darurat di Oregon, Amerika Serikat (AS).
Sumber : BBC
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.