Kompas TV internasional kompas dunia

Jerman Bela Israel di ICJ, Ternyata Ekspor Senjatanya ke Rezim Zionis Naik sejak Serangan ke Gaza

Kompas.tv - 15 Januari 2024, 10:24 WIB
jerman-bela-israel-di-icj-ternyata-ekspor-senjatanya-ke-rezim-zionis-naik-sejak-serangan-ke-gaza
Ilustrasi. Ekspor senjata Jerman ke Israel meningkat sepuluh kali lipat pada 2023 jika dibandingkan tahun sebelumnya. (Sumber: Shutterstock)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Edy A. Putra

BERLIN, KOMPAS.TV - Jerman terus menunjukkan dukungannya terhadap Israel, dan menegaskan siap membela rezim Zionis yang diseret ke Mahkamah Internasional PBB (International Court of Justice/ICJ) atas genosida di Gaza.

Israel tengah menghadapi gugatan dari Afrika Selatan dengan tuduhan melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.

Namun, Jerman yang merupakan sekutu Israel, dengan tegas menolak tuduhan bahwa rezim Zionis melakukan genosida di Gaza.

Baca Juga: Namibia Kecam Jerman yang Bela Israel: Pelaku Genosida Tidak Belajar dari Sejarahnya

Juru bicara pemerintah Jerman, Steffen Hebsetreit, mengatakan Berlin akan melakukan intervensi sebagai pihak ketiga di hadapan ICJ, berdasarkan pasal yang memperbolehkan negara-negara untuk meminta klarifikasi mengenai penggunaan konvensi multilateral.

Langkah ini memungkinkan Jerman mengajukan kasusnya sendiri ke pengadilan untuk menyatakan Israel tak melanggar Konvensi Genosida, dan tak melakukan atau bemaksud melakukan genosida.

Namun di balik pembelaan tersebut, ternyata ekspor senjata Jerman ke Israel meningkat pada 2023 jika dibandingkan tahun sebelumnya.

Berdasarkan laporan TRT World, November lalu, izin ekspor pertahanan termasuk senjata Jerman ke Israel sepanjang 2023, meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan 2022.

Menurut sumber pemerintah Jerman, Berlin menetapkan permintaan izin ekspor senjata ke Israel sebagai prioritas sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

Per 2 November 2023, pemerintah Jerman disebut telah menyetujui ekspor peralatan pertahanan ke Israel senilai hampir USD323 juta atau setara dengan sekitar Rp5 triliun.

Sebagai perbandingan, nilai izin ekspor peralatan pertahanan Jerman ke Israel pada 2022 hanya USD34 juta (sekitar Rp528 miliar).

Mayoritas izin ekspor individu tersebut, atau 185 dari 218 izin, diberikan setelah terjadinya serangan 7 Oktober Hamas ke Israel.

Israel kemudian melancarkan serangan ke Gaza, wilayah Palestina yang telah didudukinya sejak 1967 dan diblokade sejak 2007.

Baca Juga: Jerman Siap Ikut Campur Bela Israel di Pengadilan Internasional PBB, Serukan Zionis Membela Diri

“Permohonan ekspor peralatan militer ke Israel sedang diprioritaskan dan disetujui oleh pemerintah federal,” kata sumber tersebut.

Meski demikian, Israel hanya menyumbang sebagian kecil dari nilai ekspor peralatan militer Jerman yang sebesar total USD9,36 miliar (sekitar Rp145 triliun) sepanjang sembilan bulan pertama 2023.

Jerman terutama memasok Israel dengan komponen-komponen untuk sistem pertahanan udara dan peralatan komunikasi.

Sementara dilansir Al Jazeera, sejak 7 Oktober 2023, serangan Israel ke Gaza telah menewaskan sedikitnya 23.843 orang, termasuk lebih dari 9.600 anak-anak dam sedikitnya 6.750 perempuan per 14 Januari 2024 pukul 16.00 WIB.

Sedangkan Israel mengeklaim serangan Hamas pada 7 Oktober menewaskan 1.139 orang.


 




Sumber : TRT World, Al Jazeera




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x