PRAHA, KOMPAS.TV - Sosok pelaku penembakan massal di Praha yang menewaskan 14 orang akhirnya telah dikonfirmasikan.
Badan Keamanan Ceko pada Jumat (22/12/2023) mengungkapkan pelaku diketahui bernama David K.
Ia merupakan salah satu mahasiswa dari Universitas Charles, yang menjadi lokasi kejadian tragedi penembakan terburuk sepanjang sejarah Ceko.
Penembakan terjadi di Universitas Charles, Kamis (21/12/2023) siang waktu setempat.
Baca Juga: Cerita AS Akhirnya Dukung Resolusi PBB Terkait Gaza, Ternyata karena Ada Perubahan
Selain membunuh 14 orang, penembakan massal tersebut juga melukai 25 orang lainnya.
Dikutip dari The Guardian, media setempat mengungkapkan nama lengkap pelaku adalah David Kozak.
Ia diketahui sebagai mahasiswa dan berada di gedung Departemen Filosofi ketika melakukan aksinya.
Kepala Polisi Praha Martin Vondrasek mengatakan sebelum melancarkan aksinya tersebut, pelaku telah membunuh ayahnya lebih dulu.
Jasad sang ayah telah ditemukan di rumahnya di sebelah barat Praha.
Polisi mengungkapkan bahwa pelaku adalah siswa teladan dan tak memiliki catatan kriminal.
Polisi mengatakan pelaku bunuh diri dengan menembak dirinya sendiri saat dikonfrontasi oleh mereka.
Vondrasek mengatakan pelaku terinspirasi dengan kejadian yang sama di luar negeri, tanpa memberikan detail lebih lanjut.
Menteri Dalam Negeri Ceko Vit Rakusan mengatakan bahwa insiden penembakan massal ini tak memiliki hubungan dengan terorisme internasional.
Dikutip dari Sarajevo Times, Kozak merupakan mahasiswa Fakultas Sejarah dan tengah mengambil gelar master yang fokus pada sejarah Polandia.
Ia juga merupakan peraih penghargaan dari Institut Polandia di Praha.
Baca Juga: Penembakan Massal di Universitas Kota Praha, Ceko, 15 Orang Tewas
Sementara itu, Pemerintah Ceko pada Sabtu (23/12/2023) mengumumkan Hari Berkabung Nasional atas peristiwa tersebut.
Penembakan terjadi di area Kota Tua Praha yang dipenuhi turis, dan berjarak semenit dari lapangan Bersejarah Kota Tua.
Ketika serangan terjadi, beberapa mahasiswa memasang gambar pintu-pintu di dalam universitas yang dibarikade tertutup.
Sedangkan yang lain memanjat ke tepian yang sempit dalam upaya putus asa melarikan diri dari penembak.
Sumber : The Guardian/Sarajevo Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.