“Kami akan tetap memberikan ketakutan ke semua negara sekitar kami, kota Lebanon, kota Yudea dan Samaria (Tepi Barat), dan semua yang duduk di sekitar kami yang berpikir bisa menghancurkan kehormatan masyarakat Israel,” tambahnya.
Pada Rabu (20/12/2023), militer Israel mengatakan akan melakukan serangan ke Jabalia, Beit Hanoun, Shejaiya dan Daraj-Tuffah di utara Gaza.
Menyusul perintah evakuasi Israel, mayoritas 2,3 juta populasi Gaza lari ke area yang dianggap aman di selatan.
Tetapi kota di selatan seperti Khan Younis malah menjadi salah satu area pertempuran dari konflik tersebut.
Sudah lebih dari dua bulan bombardir tanpa henti dilakukan Israel juga serangan darat merespons aksi Hamas pada 7 Oktober lalu.
Serangan Israel tersebut telah membuat lebih dari 20.000 warga Palestina di Gaza tewas, dan memindahkan lebih dari 85 persen populasi.
Baca Juga: WHO Ungkap Sekitar 300 Kematian Terjadi Setiap Hari di Gaza: Di Sana Neraka Dunia
Lebih dari sepertiga rumah di Gaza juga telah dilakukan oleh Israel.
WHO bahkan mengungkapkan sudah tak lagi rumah sakit yang berfungsi di utara Gaza.
Sedangkan di selatan hanya sembilan dari 26 fasilitas kesehatan yang berfungsi sebagian.
Sumber : Middle East Eye
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.