Sementara Komite Urusan Dalam Negeri Partai Komunis menyerukan penyelidikan terhadap 23 pejabat negara, termasuk 12 dari Bank Negara Vietnam.
Sekretaris Jenderal Partai Komunis Nguyen Phu Trong menekankan pentingnya otoritas komunis untuk mempercepat dan meningkatkan upaya pemberantasan korupsi.
“Kami tidak akan berhenti di sini, namun akan terus berlanjut dalam jangka panjang," tegas Nguyen.
Meski begitu, gerakan antikorupsi dari Partai Komunis dikritik karena berkembang menjadi alat untuk mempertahankan legitimasi partai tersebut dalam politik Vietnam.
Dengan terbongkarnya skandal korupsi terbesar di Vietnam ini, disebut bakal membuka semakin banyak kasus-kasus korupsi lain.
Sejumlah penangkapan diprediksi akan kembali dilakukan dengan mantan ketua partai di Kota Ho Chi Minh, Le Thanh Hai, menjadi salah satunya.
Le Thanh Hai sendiri dipandang oleh banyak orang sebagai "simbol" korupsi di Vietnam.
Skandal korupsi ini pun nantinya dinilai bakal berpengaruh terhadap ekonomi Vietnam ke depannya.
Saat ini, sejumlah pejabat pemerintah daerah dan pegawai terkait lain mulai merasa takut untuk menerima investasi karena khawatir akan tuduhan korupsi.
Baca Juga: Kapal Berbendera Vietnam Ditangkap, Senjata Api dan 1 Ton Ikan Diamankan
Sumber : Kompas TV
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.