Namun setelah gencatan senjata berakhir, pada Jumat (1/12/2023), Israel kembali melakukan serangan di Jalur Gaza.
Jumlah yang tewas dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak pagi ini kini telah mencapai setidaknya 54.
Angka tersebut termasuk setidaknya 15 orang yang tewas dalam serangan Israel terhadap rumah-rumah di lingkungan Shujayea.
Sebelum gencatan senjata, bencana kemanusiaan ini telah menewaskan lebih dari 15.000 orang, termasuk 6.150 anak-anak dan 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di wilayah Gaza.
Kembali berlanjutnya perang di Gaza membuat Sekjen PBB Antonio Guterres sangat menyesal. Ia berharap adanya kembali gencatan senjata antara kedua belah pihak.
"Saya sangat menyesal bahwa operasi militer telah dimulai kembali di Gaza," kata Guterres di X.
"Saya masih berharap bahwa akan memungkinkan untuk memulai kembali jeda yang telah ditetapkan."
"Kembalinya pertikaian menunjukkan pentingnya melakukan gencatan senjata kemanusiaan yang sesungguhnya."
Baca Juga: Israel Langsung Bombardir Gaza Begitu Gencatan Senjata Usai, Netanyahu Salahkan Hamas
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.