BEIRUT, KOMPAS.TV - Kelompok Hizbullah di Lebanon menyebut ada keputusan dari Amerika Serikat (AS) di balik berlanjutnya perang antara Israel dan Hamas di Gaza.
Ali Damush, Wakil Ketua Dewan Eksekutif Hizbullah, menyatakan bahwa Israel melanjutkan agresinya di Gaza berdasarkan keputusan AS.
"Dari awal, perang ini adalah perang AS terhadap rakyat Palestina, dan semua posisi AS dan jalannya peristiwa menunjukkan bahwa AS bukan hanya mitra, tetapi pembuat keputusan dalam masalah ini," katanya dalam pernyataan di aplikasi pesan Telegram dikutip dari Al Jazeera, Jumat (1/12/2023).
Menurut Damush, agresi Israel dianggap sebagai alat pelaksana keputusan dari AS.
Meski begitu, ia menegaskan bahwa Gaza tidak akan diam dan akan memberikan perlawanan. Damush memastikan pihaknya akan mencegah Israel dan AS mencapai tujuannya.
"Perlawanan di Gaza dan di seluruh region tidak akan membiarkan Israel mencapai tujuannya dalam perang ini dan tidak akan membiarkan AS dan Israel mendominasi di region tersebut," tegas Damush.
Seperti diketahui, Israel dan kelompok militan Palestina Hamas sempat melakukan gencatan senjata selama beberapa hari setelah pecahnya konflik sejak 7 Oktober lalu.
Selama gencatan senjata, kedua belah pihak sepakat untuk bertukar tahanan dan sandera serta diizinkannya bantuan masuk ke wilayah Gaza.
Baca Juga: AS Peringatkan Israel, Minta Serangan Lebih Tepat Sasaran saat Perang Berlanjut di Gaza
Sumber : Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.