Siaran pers yang diterima Newsweek terkait aksi tersebut mengatakan "Israel akan meningkatkan serangan dengan tujuan genosida di Gaza begitu jeda ini berakhir."
Siaran pers itu merujuk pada laporan CNN pekan lalu mengutip komentar Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant.
PBB mendefinisikan genosida sebagai "kejahatan yang dilakukan dengan niat untuk menghancurkan kelompok bangsa, etnis, rasial, atau agama, secara keseluruhan atau sebagian."
Pendukung Israel membantah tudingan negara tersebut melakukan genosida terhadap warga Palestina di Gaza.
Nixon dikenal karena aktingnya sebagai Miranda Hobbes selama enam musim dalam Sex and the City. Dia juga tampil dalam dua film fitur teatrikal, dan sekuel serial asli Max, And Just Like That, selama dua hingga tiga musim.
Baca Juga: Tolak Solusi Dua Negara, Netanyahu: Saya yang Akan Cegah Berdirinya Negara Palestina Merdeka
Meskipun Nixon bukan orang Yahudi, kedua anak yang dimilikinya dengan mantan pasangannya, Danny Mozes, adalah Yahudi, sebuah fakta yang dia soroti saat berbicara tentang keputusannya untuk melakukan mogok makan.
"Sebagai ibu dari anak-anak Yahudi yang kakek-neneknya adalah korban Holocaust, saya diminta oleh putra saya untuk menggunakan platform saya sebesar mungkin untuk menyuarakan bahwa jargon Holocaust 'tidak akan pernah terjadi lagi' berarti tidak akan pernah terjadi lagi untuk semua manusia," kata Nixon.
"Sebagai warga Amerika, saya di sini untuk menuntut agar Presiden kita, Joe Biden, menghentikan pendanaan pembunuhan massal dan kelaparan ribuan warga Palestina yang tak bersalah, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan perempuan."
"Presiden Biden harus menggunakan momentum ini untuk menegosiasikan gencatan senjata permanen yang akan membawa pulang semua sandera dan tahanan politik serta memulai pondasi bagi perdamaian yang abadi," ujarnya.
Nixon sebelumnya termasuk di antara lebih dari 250 selebriti yang menandatangani surat yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.
Siaran pers tersebut juga menyatakan inisiatif aksi mogok makan ini telah didukung oleh berbagai organisasi, termasuk U.S. Campaign for Palestinian Rights (USCPR), Adalah Justice Project (AJP), Jewish Voice for Peace (JVP), IfNotNow Movement, Dream Defenders, Democratic Socialists of America (DSA), Institute for Middle East Understanding (IMEU), dan American-Arab Anti-Discrimination Committee (ADC).
Sumber : Newsweek/Time Magazine
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.