Kompas TV internasional kompas dunia

Menhan Israel Yoav Gallant: Kami Akan Gempur Seluruh Gaza usai Gencatan Senjata

Kompas.tv - 28 November 2023, 20:03 WIB
menhan-israel-yoav-gallant-kami-akan-gempur-seluruh-gaza-usai-gencatan-senjata
Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan pasukannya bersiap menggempur seluruh Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata sementara, bukan hanya di bagian utara. (Sumber: Times of Israel)
Penulis : Edwin Shri Bimo | Editor : Edy A. Putra

Pernyataan tersebut bertentangan dengan kebijakan pemerintah Amerika Serikat (AS) yang berupaya menghidupkan kembali perundingan solusi dua negara untuk mempertahankan dukungan dunia Arab, meskipun Washington tetap memberikan dukungan penuh kepada Israel.

Netanyahu juga dilaporkan mengatakan kepada para legislator dari Likud bahwa pemerintah AS tidak setuju dengan serangan darat Israel ke Gaza dan penyerbuan ke Rumah Sakit Al Shifa di Kota Gaza.

Israel mengatakan RS tersebut menjadi pusat komando Hamas, tudingan yang telah dibantah pihak Palestina dan kelompok perlawanan tersebut.

Baca Juga: Kesaksian WNI Sukarelawan RS Indonesia di Gaza, Ungkap Kengerian Serangan Tank Tentara Israel

Netanyahu dilaporkan sesumbar karena berani menentang keinginan AS.

Namun dua pejabat AS, membantah klaim Netanyahu. Mereka mengatakan AS tidak menentang serangan darat Israel ke Gaza seperti yang diklaim Netanyahu.

Washington, kata mereka, hanya meminta agar warga sipil dilindungi dan mendukung ekspansi operasi darat di selatan Gaza selama memperhitungkan keselamatan warga sipil.

"Saya sudah mengenal [Presiden AS Joe] Biden selama lebih dari 40 tahun dan tahu cara berbicara kepada publik Amerika," ungkap Netanyahu kepada anggota parlemen Likud, seperti dilaporkan oleh media Israel, Kan.

Dalam jajak pendapat Pew Research Center pada Agustus 2023, 42 persen orang Amerika menyatakan tidak percaya dengan Netanyahu.

Sementara 32 persen mengaku percaya padanya, dan 26 persen belum pernah mendengar tentang perdana menteri Israel tersebut.

Pandangan terhadap Netanyahu juga terkait dengan ideologi politik seseorang, di mana pendukung Partai Republikan lebih cenderung percaya padanya daripada pemilih Partai Demokrat (49 persen vs. 17 persen).


 



Sumber : Anadolu Agency/Times of Israel



BERITA LAINNYA



Close Ads x