ANKARA, KOMPAS.TV - Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant menyatakan pasukannya bersiap menggempur seluruh Gaza setelah berakhirnya gencatan senjata sementara, bukan hanya di bagian utara.
Gallant menegaskan pasukan Israel akan menggempur seluruh Gaza, wilayah Palestina yang diduduki Israel sejak 1967 dan diblokade sejak 2007, dengan kekuatan yang lebih besar.
"Dalam beberapa hari ke depan, kita akan kembali bertempur dengan kekuatan yang lebih besar dari sebelumnya," ucap Gallant dalam pertemuan dengan pasukan Israel, Senin (27/11/2023), seperti dilaporkan Times of Israel.
"Saat Anda bersiap dan istirahat, musuh juga melakukan hal yang sama," tambah Gallant, merujuk pada kelompok perlawanan Palestina, Hamas.
Pada Senin malam, Qatar mengumumkan, Israel dan Hamas sepakat memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan selama dua hari. Kesepakatan ini juga melibatkan pertukaran tahanan lebih lanjut.
Sejak serangan Hamas pada 7 Oktober, Israel menggempur habis Gaza, membunuh sedikitnya 14.854 warga sipil Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 perempuan, menurut otoritas kesehatan di Gaza.
Sementara jumlah resmi kematian di Israel sebanyak 1.200, menurut otoritas setempat.
Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu membuat heboh saat mengatakan dirinyalah satu-satunya yang dapat mencegah negara Palestina merdeka terbentuk.
Baca Juga: Kesaksian Tentara Israel Jalankan Protokol Hannibal Bantai Warga Sendiri saat Respons Serbuan Hamas
Pernyataan Netanyahu tersebut muncul dalam pertemuan dengan para anggota parlemen dari partai Likud, di mana ia berupaya mempertahankan dukungan mereka yang terus menurun dalam jajak pendapat pasca-perang, sebagaimana dilaporkan Times of Israel, Senin.
Sumber : Anadolu Agency/Times of Israel
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.