TEL AVIV, KOMPAS.TV - Pemimpin intelijen Israel ternyata sudah mendapatkan bocoran informasi soal bakal adanya serangan dari kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.
Namun, ternyata laporan tersebut tak diacuhkan oleh pemimpin intelijen tersebut sehingga Hamas bisa melakukan penyerangan ke wilayah Israel.
Seperti dilaporkan The Jerusalem Post, Kamis (23/11/2023), seorang petugas junior intelijen Israel dari unit elite intelijen 8200, telah memperingatkan rencana serangan massal Hamas.
Petugas junior itu mengeklaim telah memperingatkan selama 12 bulan mengenai skenario yang melibatkan serangan massal Hamas.
Baca Juga: Gencatan Senjata di Gaza Dimulai Jumat Pagi, Bantuan Segera Diberikan untuk Palestina
Ia kemudian memberi tahu komandannya tentang adanya rencana tersebut. Namun, laporannya malah tak diacuhkan oleh pimpinannya.
“Anda hanya membayangkannya,” ujar petugas itu menirukan ucapan pimpinannya.
Pada pekan lalu, saluran TV Israel, Channel 12, dalam program Weekend News mempublikasikan kesaksian baru dari petugas pengamatan yang bertugas di dekat perbatasan Israel-Gaza.
Para petugas yang kebanyakan perempuan itu menceritakan bagaimana mereka selama berbulan-bulan telah berulang kali memperingatkan tentang perubahan yang mereka lihat di lapangan.
Mereka mengatakan perubahan yang mereka lihat memerlukan perhatian khusus, dan telah memberikan peringatan.
Para petugas pengamat tersebut mengungkapkan, mereka telah menginformasikan kepada pimpinannya tentang adanya sesi latihan, anomali, dan persiapan di dekat perbatasan.
Sumber : The Jerusalem Post
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.