TEL AVIV, KOMPAS.TV - Presiden Israel Isaac Herzog membantah listrik Rumah Sakit (RS) Al-Shifa di Jalur Gaza, mati. Pada Minggu (12/11/2023), Herzog menegaskan rumah sakit itu masih beroperasi.
Sebelumnya, staf dari RS Al-Shifa mengatakan listrik di rumah sakit yang menampung ribuan warga Palestina itu, telah padam.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sempat mengungkapkan telah kehilangan kontak dengan orang-orang di RS Al-Shifa, di mana staf dan pasien terperangkap pertempuran di luar.
Baca Juga: Asap Beracun Penuhi Delhi usai Festival Diwali, Disebut gegara Kembang Api
Belakangan Sekretaris Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan hubungan komunikasi dengan RS Al-Shifa telah kembali, tetapi memperingatkan kondisi mengenaskan yang terjadi.
Ia berulang kali menyerukan agar dilakukan gencatan senjata dan mengatakan RS Al-Shiga sudah tanpa listrik dan rumah sakit selama tiga hari.
Dokter dan Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan kekurangan bahan bakar, yang berarti pasien tak bisa dioperasi.
Selain itu, inkubator bagi bayi yang lahir prematur juga tak bisa dijalankan.
Namun, Herzog membantah keras semua keadaan itu telah terjadi di Al-Shifa.
“Kami membantah itu semua, ada banyak yang diputarbalikkan oleh Hamas,” kata Herzog, dikutip dari BBC.
Sumber : BBC, Al Jazeera
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.