Mansour kemudian bertanya kepada seorang petugas, bagaimana jika ia membuat gambar bunga dengan warna merah, hijau, hitam, dan putih?
Petugas itu menjawab dengan marah.
"Itu akan disita. Bahkan jika Anda melukis semangka, itu akan disita," kata Mansour menirukan ucapan sang petugas.
Israel akhirnya mencabut larangan pengibaran bendera Palestina pada 1993, sebagai bagian dari Kesepakatan Oslo.
Perjanjian itu mencakup pengakuan timbal balik antara Israel dan Organisasi Pembebasan Palestina (PLO), dan merupakan perjanjian formal pertama yang mencoba menyelesaikan konflik Israel-Palestina.
Bendera Palestina akhirnya dianggap mewakili Otoritas Palestina, yang akan mengelola Gaza dan Tepi Barat.
Baca Juga: 4 WNI Berhasil Dievakuasi dari Gaza, Menlu Retno Marsudi Ungkap Kendala yang Dihadapi
Simbol semangka kembali digunakan setelah pada Januari 2023, Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir memberikan polisi izin untuk menyita bendera Palestina.
Pada Juni, Zazim, sebuah organisasi Arab-Israel, meluncurkan kampanye untuk memprotes penangkapan dan penyitaan bendera Palestina.
Gambar semangka kemudian dipasang di 16 taksi yang beroperasi di Tel Aviv, dengan tulisan “Ini bukan bendera Palestina."
Gambar semangka semakin tersebar luar setelah serangan Israel meluluhlantahkan Gaza dan membunuh ribuan jiwa dengan dalih untuk menghancurkan Hamas.
Sumber : Time
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.