Tersangka tersebut adalah seorang pria yang diduga berusia antara 50 hingga 70-an tahun, kata polisi.
Sejumlah staf kantor pos berhasil keluar dari bangunan dengan selamat. Namun, dua orang tetap berada di dalam gedung saat drama ini berlangsung, tetapi mungkin tidak terlihat oleh penembak.
Seorang wanita berusia 70-an tahun yang mungkin berada di kantor pos ketika tersangka datang, menceritakan kepada Kyodo bahwa ia mendengar polisi berteriak kepada seseorang agar tidak menembak.
Baca Juga: Bawa 27 Pesumo, 2 Pesawat Jepang Ini Langsung Alami Kelebihan Beban
Kemudian, ia mendengar suara "ledakan", dan ketika dia berbalik, dia dipandu keluar dari pintu belakang oleh staf kantor pos. Ketika ia keluar, ia mendengar seseorang, yang diduga sebagai tersangka, mengancam akan menyiram bensin di seluruh tempat tersebut.
Lebih dari lima jam setelah penyanderaan dimulai, seorang anggota staf kantor pos keluar tanpa cedera.
Adegan ini ditayangkan di televisi NHK saat karyawan tersebut, yang dikenal sebagai seorang wanita berusia 20-an tahun, berjalan keluar dan dikelilingi oleh polisi.
Polisi mengimbau warga yang tinggal di dekat kantor pos untuk berlindung di fasilitas yang disediakan oleh otoritas.
Sekitar 300 anak dari sekolah terdekat yang biasanya pulang dengan berjalan kaki, kini pulang menggunakan bus sebagai tindakan pencegahan, seperti yang dilaporkan oleh media setempat.
Dalam kasus ketiga yang mencurigakan, polisi juga sedang menyelidiki kebakaran yang terjadi di gedung apartemen dekat rumah sakit di Toda sekitar waktu yang sama dengan penembakan.
Meskipun Jepang punya undang-undang ketat terkait kendali senjata api, dalam beberapa tahun terakhir, ada kekhawatiran mengenai senjata rakitan, seperti yang diduga digunakan dalam pembunuhan mantan Perdana Menteri Shinzo Abe pada Juli 2022.
Sumber : Associated Press / Kyodo News
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.