Terungkapnya nasib sang pelaku diyakini memberikan perasaan tenang di Lewiston dan kota terdekat.
Pasalnya, para penduduk banyak yang memutuskan berlindung, dan pelaku bisnis menutup usahanya.
“Ada semacam paranoia, ada semacam kepingan teori konspirasi,” kata Komisioner Departemen Keamanan Publik, Michael J Sauschuck.
Ia menambahkan, pelaku, secara salah mengira orang-orang membicarakan dirinya dan merasa mendengar banyak suara.
Baca Juga: Komisaris HAM PBB Peringatkan Konsekuensi Serangan Israel: Malapetaka Tewasnya Ribuan Penduduk Gaza
Namun, Sauschuck mengatakan tak ada indikasi Card pernah menjalani perawatan kesehatan.
Ia mengatakan tak jelas apakah Card mengenal salah satu korban, namun Sauschuck mengatakan pernah ke bar dan arena bowling, yang menjadi lokasi penembakan, sebelumnya.
“Saya rasa ada hubungannya dengan semua lokasi tersebut,” ujarnya.
“Saya yakin ada hubungannya, seolah-olah pria ini pernah berada di kedua tempat tersebut,” tambahnya.
Sumber : New York Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.