RIYADH, KOMPAS.TV - Meskipun toko-toko belum buka, koridor ber-AC di pusat perbelanjaan Riyadh, Arab Saudi, sudah ramai. Pusat keraimaian itu menjadi tempat berjalan dan jogging yang nyaman bagi mereka yang ingin berolahraga di lingkungan yang sejuk. Pasalnya, udara di luar sedang panas-panasnya.
Mohammed Sultan misalnya, seorang insinyur berusia 55 tahun, ikut dalam kerumunan dengan mengenakan kaos putih dan sepatu olahraga hitam, berputar-putar di sekitar pusat perbelanjaan dengan istrinya yang mengenakan niqab.
“Di luar terlalu panas untuk berolahraga. Cuacanya di sini dingin dan tidak menimbulkan rasa haus,” kata Sultan. Di Arab Saudi, bahkan pada bulan Oktober, di akhir musim panas, suhu siang hari masih bisa mencapai 40 derajat Celsius.
“Berjalan di gym (di atas treadmill) sangat membosankan,” tambahnya sambil terkekeh.
Pemandangan warga yang jalan kaki dan jogging di mall atau pusat belanja berulang setiap hari di sana. Hal itu menunjukkan bagaimana minat yang meningkat dalam kebugaran fisik di kerajaan Teluk ini bertabrakan dengan kurangnya ruang yang cocok untuk berolahraga.
Mall-walking, yang sudah lama populer di Amerika Serikat, negara yang didominasi mobil dengan masalah obesitas, semakin menjadi olahraga di Arab Saudi.
Baca Juga: Cerita Jokowi soal Iriana Dijamu Istri PM Arab Saudi: Ini Hal yang Tidak Biasa Terjadi
Sebuah studi mendalam Bank Dunia tahun lalu menyatakan sekitar satu dari lima orang dewasa di Arab Saudi mengalami obesitas, dan dianggap "mengkhawatirkan".
Untuk membantu menurunkan persentase tersebut, Federasi Olahraga untuk Semua Arab Saudi sekarang mengorganisir perlombaan seperti Marathon Riyadh, yang tahun ini menarik ribuan pelari ke jalan-jalan ibu kota.
Namun, acara-acara tersebut kurang teratur, dan gym-gym baru yang bermunculan di Riyadh sering mengenakan biaya yang tinggi. Hal inilah yang membuat warga Saudi tidak tertarik pada mesin-mesin canggih dan hanya membutuhkan tempat untuk menggerakkan kaki mereka.
Arab Saudi memulai proyek "Jalan Olahraga" sepanjang 135 km di ibu kota ini yang menampilkan jalur berjalan kaki, sepeda, dan berkuda.
Namun proyek tersebut, yang oleh penyelenggara disebut sebagai "tulang punggung hijau kota" dengan "fitur air pendingin" dan lapangan sepak bola yang teduh, masih beberapa tahun lagi sebelum selesai.
Itulah sebabnya mal "adalah satu-satunya pilihan" bagi banyak warga, setidaknya untuk saat ini, kata Zuzana Kalous, warga negara Australia yang membentuk kelompok berjalan perempuan di Riyadh pada tahun 2020 yang bertemu empat kali seminggu di pusat perbelanjaan yang berbeda.
Baca Juga: Blackpink Bakal Tampil Pertama Kali di Arab Saudi, Ternyata Bagian dari "Riyadh Season"
"Mal adalah tempat yang aman bagi perempuan, ber-AC dan terkontrol. Tidak ada polusi, tidak ada debu, tidak ada lalu lintas," katanya seperti dikutip Straits Times ketika lebih dari 20 anggota kelompoknya berlari melewati etalase toko-toko pada pagi itu.
Lingkungan yang terkendali juga menjamin warga dapat berolahraga bahkan dalam cuaca yang kurang ideal, seperti badai pasir di musim semi atau hujan di musim dingin, kata Laila al-Rifai, ahli gizi asal Arab Saudi, anggota kelompok Kalous, "Pusat komersial adalah solusi ideal untuk melanjutkan berjalan kapan saja, kapan saja sepanjang tahun," katanya.
Hassan Merhi, pelatih kebugaran berkebangsaan Lebanon yang berbasis di Riyadh, mendorong kliennya untuk berjalan di luar sebanyak mungkin, merujuk sebagian besar penelitian menunjukkan itu memberikan latihan yang lebih baik daripada tetap di dalam ruangan.
"Berjalan membantu membakar lemak lebih cepat dan mengurangi stres," katanya.
Tetapi Batoul Zind al-Hadid, seorang wanita berusia 41 tahun asal Suriah, mengatakan berjalan di pusat perbelanjaan adalah "bagus untuk mereka yang masih merasa ragu".
Selain menjadi lebih sosial, dengan kelompok-kelompok berkumpul di ruang yang sama, berjalan di mal juga memungkinkannya untuk tetap mengikuti tren mode terbaru dengan mempelajari etalase toko. Itu, katanya, "pengalaman yang lebih komprehensif dan menghibur".
Sumber : Straits Times / Khaleej Times
Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.