Kompas TV internasional kompas dunia

Ukraina Evakuasi 1.000 Anak-anak dari Garis Depan Pertempuran, Efek Meningkatnya Serangan Rusia

Kompas.tv - 26 Oktober 2023, 12:47 WIB
ukraina-evakuasi-1-000-anak-anak-dari-garis-depan-pertempuran-efek-meningkatnya-serangan-rusia
Kendaraan warga yang terbakar akibat serangan artileri Rusia di Kherson, Ukraina, Sabtu (24/12/2022). (Sumber: Volodymyr Zelenskyy via Twitter)
Penulis : Haryo Jati | Editor : Desy Afrianti

Kiev telah menjanjikan perjalanan yang aman bagi para keluarga ke wilayah yang lebih aman di mana mereka akan diberikan akomodasi gratis dan tempat di sekolah taman kanak-kanak.

Juru Bicara Pemerintah Kherson, Oleksandr Tolokonnikov menjelaskan bahwa beberapa keluarga masih enggan meninggalkan rumah mereka, meski berbahaya dan tak nyaman hidup di bawah serangan musuh yang meningkat.

“Ada beberapa kasus yang berbeda. Misalnya ketika keluarga mengurung diri di dalam rumah. Tentu saja polisi tidak bisa mendobrak pintu,” ucapnya dikutip dari BBC, Kamis (26/10/2023).

“Mereka berbicara dengan orang-orang. Memperlihatkan video kepada orang-orang tentang apa yang terjadi jika peluru tersebut mengenai anak-anak yang terbunuh dan terluka. Ini lebih merupakan pekerjaan psikologis,” kata Tolokonnikov.

Membawa para keluarga itu dievakuasi memang menjadi tugas berat bagi para pekerja darurat dan sukarelawan.

Di wilayah Donetsk unit polisi khusus yang dikenal sebagai White Angels bertanggung jawab menempatkan orang-orang di tempat aman.

Baca Juga: Penembakan di Maine AS Tewaskan 22 Orang dan Lukai 60 Orang, Polisi Buru Pelaku

Wakil Perdana Menteri Ukraina, Iryna Vereschuk mengatakan tim evakuasi mengorbankan nyawanya dan meminta para orang tua untuk siap.

“Jika Anda diperingatkan untuk evakuasi, jangan menundanya. Kemasi barang-barang yang penting untuk Anda, dokumen Anda dan pergilah,” tuturnya.

Meski begitu, ia juga mengakui bahwa pihak berwenang di Kherson kekurangan kendaraan lapis baja untuk mengangkut anak-anak ke tempat aman.

Diperkirakan sekitar 800 anak tinggal di daerah yang terkena dampak, dan Vereshchuk mengatakan ia meminta organisasi internasional membantu.




Sumber : BBC




BERITA LAINNYA



FOLLOW US




Gabung ke Channel WhatsApp KompasTV untuk update berita terbaru dan terpercaya.


VIDEO TERPOPULER

Close Ads x